REAL[YoonMin]✅

Jujur!

"Sayang,ayolah jangan marah soal ini"yoongi mencekal tangan jimin yang hendak pergi meninggalkan kamar apartemennya.

pertekaran mereka sudah dimulai sejak satu jam lalu, saat jimin diberi tahu oleh sahabatnya bahwa taehyung dan yoongi  akan pergi ke Jepang? jimin sontak kaget dan tanpa basa basi jimin menghampiri kekasihnya itu ke apartemennya, dan sejak jimin masuk kedalam kamar apartemen yoongi saat itulah pertengkaran mereka dimulai.

jimin jelas marah, kenapa? karena yoongi sama sekali tidak memberitahunya apapun, bahkan yoongi meminta pendapat dari jimin soal rencananya pergi ke jepang  saja tidak.

Bukankah gila? kabar sebesar dan sepenting ini yoongi tidak memberitahunya sama sekali, apa yoongi masih menganggapnya sebagai kekasih atau tidak?

bagaimana bisa jimin menerima ini?

ini suatu hal besar, apalagi kali ini hanya taehyung dan yoongi yang diutus oleh agensi untuk pergi kesana. jelas saja jimin tidak terima, melepaskan yoongi pergi sejauh itu tanpanya.

"kamu tau dari siapa?"yoongi menahan pintu kamar apartemennya dengan tubuhnya karena jimin hendak membukanya dan ingin pergi

"kamu ga perlu tau aku tau dari siapa!"

"siapa taehyung? atau siapa?"

"itu ga penting! yang penting sekarang kenapa kamu sama sekali gapernah bilang apapun soal kamu yang mau pergi ke jepang?"jimin menatap yoongi nyalang, dia benar benar marah rupanya

"bukan gitu sayang ak-"

"stop panggil aku sayang! dan jelasin semuanya!"jimin menutup kedua telinganya tidak mau mendengar bibir tipis itu memanggilnya sayang itu bisa meluluhkan hatinya saat marah.

"iya aku minta maaf! aku ada rencana buat kasih tau kamu nanti" yoongi mengusak surainya kasar

"nanti? kamu berangkat besok! besok loh! kamu mau ngasih tau cuma lewat pesan? atau telepon? dan kalo aku ga kesini gimana? apa kamu bakal mau jauh jauh nyamperin aku ke apartemen?" jimin menepis tangan yoongi yang hendak meraih lengannya.

"aku mau ketempat kamu sebenernya tapi keduluan kamu kesini jim,"

"berhenti bohong! aku tau kamu emang sengaja buat ga ngasih tau aku kan? aku tahu!"

"bukan gitu jim,"

"terus apa? kamu kemarin tidur di apartemen aku dua hari tapi kamu sama sekali gapernah bicaraain ini? padahal itu waktu yang cukup buat kamu jelasin semuanya?"

"jim aku mau jujur-"

"masih mau ngelak? kenapa susah banget buat kamu jujur!"jimin menggebrak meja nakas yang berada di kamar yoongi, membuat yoongi terkejut sesaat.

"aku ngaku. aku emang berniat ga kasih tau kamu soal ini karena aku takut kamu bersikeras buat ikut, maaf"yoongi berucap sambil menunduk, meremat jari jarinya gugup

"aku bukan orang asing! aku pacar kamu! kenapa kamu ga pernah mau terbuka sama aku?"

"aku minta maaf, aku cuma ga mau kamu ga terima soal ini"

"jadi kamu lebih milih orang lain yang kasih tau aku daripada kamu sendiri? kamu lebih suka itu?"

"jim, aku ada alesannya milih buat ga kasih tau kamu soal ini,"

"kamu pikir kamu bisa ninggalin aku pergi tanpa ngomong apapun, dan kamu bakal balik lagi kesini kaya ga terjadi apa apa? iya? itu alesan kamu?"jimin mendekat dan mencengkram kaos yoongi supaya yoongi berhenti menunduk dan mendongak menghadapnya

"maaf jim, aku cuma ga mau kamu mikir macem macem soal ini. karena yang disuruh pergi cuma aku sama taehyung"yoongi menggenggam tangan jimin yang tengah mencengkram kaosnya sehingga membuat jimin luluh dan melepaskannya.