Jimin Milikku.

5.2K 119 110
                                    

Pukul 22.00 malam di Seoul, Yoongi masih belum pulang, ia masih memilih berkutat dalam ruangan favoritnya yang membuatnya lupa waktu dan bahkan bisa dibilang Yoongi bisa lupa pada kekasihnya sangking asyiknya menulis dan membuat lagu hingga fikirannya yang semula penuh dengan Jimin perlahan tersingkirkan saat Yoongi mulai terjun ke dalam dunia hobinya, begitu nyaman menyendiri sembari menciptakan sesuatu yang baru untuknya.

Sebenarnya Yoongi merasa malas pulang, karena ia akan sendirian di apartemen, bagaimana tidak? Kalau kekasihnya itu tengah sibuk mempersiapkan beberapa jadwalnya, termasuk yang sekarang ini sedang Jimin garap, yaitu kolaborasinya dengan seseorang yang lebih tua dari keduanya, kebetulan keduanya mengidolakan seseorang ini, jadi rasa tertarik dan semangat jimin begitu terlihat, ia sangat gigih berlatih untuk itu agar kolaborasinya dengan sosok legendaris ini bisa mencapai kesuksesan untuk keduanya, untuk Jimin dan juga untuk Taeyang, idola Jimin yang sekarang menjadi rekan kolaborasinya. Sempat menjadi mimpinya sejak dulu, namun Jimin sekarang sudah mewujudkannya.

Yoongi tengah duduk bersandar di atas kursi studionya kini irisnya mulai terpejam sesekali, kedua tangannya yang sudah kebas itupun ia regangkan keatas terasa sedikit kaku karena sudah berjam jam bertaut dengan kertas dan lirik liriknya, tak hanya itu kakinya juga terasa tak nyaman akibat duduk tanpa henti.

"Huh! Capeknya..rasanya pengen buru buru pulang dan peluk Jimin di apartemen, tapi Jimin pasti belum pulang..Dia padahal Udah janji mau dateng kesini." Yoongi bergumam sendirian, seperti biasa fikirannya sudah melayang jauh entah sampai kemana, tentang si manis dan tubuh sexy nya tentu saja, semuanya terjadi karena ia benar benar rindu pada Jiminnya.

"Jam berapa ya?" Yoongi menoleh kebelakang, mencari dimana letak ia menaruh jam dinding miliknya. Matanya sudah menatap jarum jam menunjukkan angka 10 sontak saja mata kucingnya melotot tak percaya, ia tidak mengira bahwa dirinya sudah berada disini berjam jam lamanya, Yoongi fikir ini masih pukul 9 malam, sesuai janji Jimin  untuk menemuinya di studionya, Jimin berjanji ia akan membawakan masakan kesukaannya yang jimin masakan untuknya lantas keduanya akan pulang bersama, setelah kedua saling bertemu. Itu janjinya namun faktanya Jimin masih belum muncul disini.

Rasa khawatir pada Jimin mulai menyerang Yoongi, si pucat gelisah memikirkan kemana sebenarnya kekasihnya itu sampai larut malam begini belum pulang? Apa terjadi sesuatu yang buruk pada Jimin? Sungguh Yoongi yang memang berpondasi "posesif" menjadi lebih cemas jika belum menerima telfon dan satu pesan singkat dari Jimin, tidak biasanya Jimin pergi dan pulang terlalu malam setelah tinggal bersama dengan Yoongi. Jangankan untuk pergi malam malam, hanya pulang terlambat saja Jimin tidak berani lagi, atau kekasih posesifnya itu akan marah besar padanya.

Yoongi menoleh kesamping, meraih ponselnya yang tergeletak begitu saja tanpa pernah ia sentuh sejak beberapa jam lalu, Yoongi dengan segera mulai mengetikkan beberapa huruf diatas layar, bibirnya tersenyum tipis saat melihat layar ponselnya yang sudah terpampang jelas foto mesranya bersama jimin, hal itu cukup mengobati kerinduannya pada Jimin.

Yoongi segera mencari nomor Jimin, meskipun di dalam dirinya ia sudah benar benar khawatir, namun ia mencoba untuk mengatur nafasnya terlebih dahulu dan mencoba untuk bersikap tetap tenang. Meskipun tak bisa berbohong matanya bergerak gelisah.

"Angkat Jimin, aku kangen banget sama kamu, angkat telfonku..." Yoongi dengan sabar menunggu jawaban telfon dari Jimin. Hati Yoongi rasanya sudah tidak sabar hanya ingin segera memeluk Jimin di dalam dekapannya, namun apa dayanya jika Yoongi belum bertemu dengan Jimin bahkan sampai sekarang.

Akhirnya senyum manis di bibir Yoongi terukir saat mendengar suara si manis terdengar dari seberang sana hingga hatinya langsung lega dan matanya berbinar mendengarnya.

"Sayang, sebentar ya, aku mau ke tempat yang sepi dulu..." Itu sapaan yang Yoongi dengar dari Jimin. Yoongi lantas mengangguk sekilas meskipun Yoongi cukup kecewa.

REAL[YoonMin]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang