Aku Kehilanganmu?

2.6K 110 139
                                    

Yoongi tengah duduk bersantai di sofa hitam miliknya, sofa yang berada dirumahnya, ini bukan apartemennya melainkan rumah kelahirannya yang berada di Daegu.

Yoongi sudah berada disini selama dua hari, dan hari ini rencananya Yoongi akan kembali ke Seoul menggunakan mobil pribadinya dan ia kendarai sendiri.

Dua jam lagi Yoongi akan berangkat,sebelum itu Yoongi menikmati saat ia berkumpul bersama keluarganya,ia mengamati setiap detail rumah yang begitu memberinya banyak kenangan tentang masa kecilnya, bahkan beberapa foto foto ia dan kakaknya masih tetep tergantung rapi di sisian tembok meski tak sedikit sudah mulai usang dan lusuh terkena debu.

Yoongi meraih ponselnya berniat mengabari Jimin soal kepulangannya, namun ia enggan. Ia memilih untuk membuat kejutan untuk yang terkasih dengan kepulangannya yang tiba tiba.

Yoongi hanya sedang menatap tanpa minat televisi di hadapannya, ia sudah cukup bermain dengan Holy anjing miliknya yang kini justru sudah tertidur di sampingnya pulas, membuat tangan pucat itu tergerak untuk mengelus kepalanya sayang

Badan Yoongi mulai terasa lelah, matanya berat dan tubuhnya pun terasa lemah,ia ingin menuju ranjang dan terlelap,mungkin akan terasa lebih segar jika ia mengistirahatkan diri sebelum kembali menempuh perjalanan yang cukup jauh.

Saat yoongi hendak bangkit dan kembali menuju kamarnya tiba tiba saja pundaknya ditepuk dari belakang, lantas sosok sang ayah terlihat duduk dihadapannya, membuat Yoongi mengurungkan niatnya dan memilih menatap ayahnya.

Tak lama sang kakak yang sangat Yoongi hormati juga datang dan duduk disamping sang ayah,ia bersandar pada sofa merebahkan dirinya santai.

"Yoongi,papa ingin bicara"ayah Yoongi membuka percakapan, membuat Yoongi menoleh memberikan atensi sepenuhnya kepada sang ayah, meletakkan ponsel yang ia cermati sejak tadi asal.

Ucapan itu, juga membuat kakak tertua Yoongi penasaran, ia pun ikut bangkit duduk tenang diatas sana sembari menatap Yoongi dan ayahnya bergantian.

"Iya pa, kenapa?"Yoongi menjawab santai, seperti biasa obrolan sang ayah hanya mengangkut masalah pekerjaannya sebagai idol selebihnya jarang, ia lebih sering membicarakannya dengan sang kakak.

"Kamu masih disini? Sampai kapan? Memangnya tidak ada jadwal?"sang ayah terlihat serius kerutan di keningnya terlihat samar,menatap Yoongi dengan tatapan yang sedikit tajam, entah kenapa meski ayahnya bertanya pertanyaan yang tidak mencurigakan namun kali ini, yoongi merasa atmosfer mereka berbeda.

"Ga ada pah, tapi bentar lagi yoongi pulang sih, soalnya Jimin udah nelfon terus, minta yoongi pulang, kangen katanya."Yoongi terkekeh,mencoba membawa pembicaraan ini kearah yang lebih santai, tidak menegangkan begini.

Yoongi sedikit mengerjap perlahan, saat menatap lelaki paruh baya dihadapannya yang terlihat menarik nafas berat saat ia mengucapkan nama Jimin, juga raut wajah yang sedikit berubah menjadi khawatir. Ada apa ini? Batin yoongi.

"Yoongi. Kamu sadar? Kamu sudah punya semuanya, musik, karier, ketenaran, Kamu hampir punya segalanya yoon. Lalu Apa kamu sudah punya hubungan yang serius dengan seseorang?" ucapan sang ayah sukses membuat Yoongi terkejut, mulutnya terbuka tanpa tahu harus berkata apa, matanya hanya bisa menatap mata sang ayah dengan tatapan yang sulit diartikan sebenarnya.

"Pa? Maksutnya?"

"Hubungan yang serius. Lagipula Hubungan kamu dan Jimin, jika semakin papa fikir hubungan kalian memang tidak mungkin selamanya. Kamu juga tahu itu kan?"Kata kata ini keluar, begitu lancar menembus hati Yoongi layaknya busur panah,bukan hanya menembus melubangi dan merobek dengan pasti setiap pertahanan hati Yoongi.

"Aku udah punya, hubunganku dengan Jimin. Aku serius soal perasaan aku ke dia. Bahkan hubungan kita"Yoongi mengepalkan tangannya gugup, jantungnya bergemuruh ia menahan luapan emosi yang hampir meledak,ia juga semakin bimbang saat bayangan bayangan Jimin merangsek di kepalanya memenuhinya dengan tawa riang yang terkasih membuat yoongi hanya bisa menggigit bibir bawahnya mencoba menatap kakaknya meminta dukungan atas perkataannya.

REAL[YoonMin]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang