Pagi yang cerah membuat Alisa terbangun dari tidurnya. Hari ini merupakan hari minggu, jadi tidak ada aktivitas kulia. Alisa mencari ponselnya, kemudian melihat bahwa sudah menunjukkan pukul 11.00.
Alisa merasa dirinya sedikit pusing, "Payah padahal cuma tiga teguk. Kemarin pulang sama siapa btw".
Alisa berusaha mengingat-ingat kejadian itu namun dia tak kunjung mengingatnya. Dia mencuci muka dan mengambil beberapa makanan untuk dipanaskan di microwave milik Jeffrey.
Alisa berjalan menuju kamar Jeffrey dan mengetuk pintunya. Sang pemilik kamarpun membukakan pintu. "Ada apa sih Al pagi-pagi ganggu tidur gue".
"Pagi mata lo, uda jam 11 woy. Gue punya mac and cheese sama ada beberapa egg tart mau nggak ?" Tawar Alisa, sedangkan Jeffrey hanya berjalan menuju kasurnya kembali tanpa menghiraukan ucapan Alisa.
"Hih dasar tuli" ucap Alisa yang langsung berjalan menuju microwave Jeffrey. "Btw kemarin lo yang nganter gue pulang kan ?"
"Hmmm" Jawab Jeffrey malas.
"Gue gak aneh-aneh kan kemarin ?" tanya Alisa yang sukses membuat Jeffrey membuka matanya karena teringat kejadian Alisa yang begitu agresif. Bahkan telinganya kini benar-benar merah.
Alisa mendekatkan dirinya pada kasur Jeffrey "Jepppp, jawab woyyyy. Gue gak inget apa-apa. Takut gue bersikap buruk". Ucap Alisa sambil menggoyang-goyangkan tubuh Jeffrey.
"Apa sih Al, lo inget-inget aja sendiri. Tapi sih saran gue lo gausah minum-minum begituan" ucap Jeffrey yang kini sudah menyaut satu egg tart milik Alisa.
"Pasti nih gue bersikap ga sopan atau ngaco" Ucap Alisa yang masih belum mendapatkan jawaban. "gue nggak mungkin cium orang sembarangan kan ?". Sejenak Jeffrey terdiam. "jepp lu ah ga seru woy".
"dahlah Al, pergi ah lu dari kamar gue" Usir Jeffrey.
"berani lo ngusir gue ?" Tanya Alisa.
"Lo mau gue makan ? Gatau apa tiap pagi tuh junior gue selalu bangun. Jadi kalo lo gamau gue makan mending lo pergi". Usir Jeffrey sambil mendorong Alisa..
"Aneh lo, emang gue makanan apa" ucap Alisa kemudian keluar dari kamar Jeffrey.
***
Alisa kini berada di ruangan gym, dia sudah lama tidak berolahraga. Dia hanya menggunakan treadmill. Alisa memutar drakor kesayangannya yaitu Goblin.
"tumben olahraga Al" Tanya Jeka.
"Oh, lo uda di kos ?"
"Iyaa barusan balik, gimana pestanya kemarin ?" Tanya jeka sambil mengambil dua dribble kecil untuk pemanasan.
"not bad, tapi gue kemarin sempet diganggu sama Viktor" Ucap Alisa.
"Ohh dari gang bangtan yaaa, sorry-sorry emang dia sedikit omes dan obses ke seseorang" ucap Jeka.
"Lo sama Jeffrey uda baikan ya ? Kemarin gue liat kalian berdua pergi barengan ke ruangan sebelah" Ucap Jeka.
"Ruangan sebelah ?"
"Iya. Kenapa lo ga inget ?" tanya Jeka.
"Iya, gue ga inget apa-apa setelah kejadian tengkar sama Viktor. Bahkan gue lupa gue ngatain apa ke dia" Ucap Alisa.
"Hahahaha, untung kalian berdua ga berakhir dengan ngeroom" Ucap Jeka.
"Pardon ?" Tanya Alisa.
"gapapa Al" ucap Alisa.
***
Alisa kini berada di coffeeshop milik bibinya sambil membawa sebuah macbook karena akan membuat sebuah proposal untuk tugas kelompoknya. Namun Alisa sedikit mengingat kejadian kemarin malam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Gardenia
FanfictionDisinilah tempat kos-kos an elit di salah satu wilayah pendidikan ternama. Yang menempati kos tersebut juga beberapa dari kalangan orang berada, namun mereka tidak pernah sombong. Dan disinilah tempat tinggal perkumpulan cogan dan cecan.