Bab 17 - Bali Part II

1.8K 207 27
                                    

Day 2 (Pulau Penyu dan Beach Club)

Pagi hari telah tiba, masing masing dari mereka sudah bangun. Seperti pak dokter yang uda olahraga di pagi hari, winarta yang sudah berenang dengan Yoga. Tak lupa seorang mak-mak yaitu Jihan yang entah kenapa dia sudah bangun dan membuatkan sandwich untuk para anak anak dakjalnya.

Sedangkan di kamar Alisa dan Jeffrey, Jeffrey semakin melekatkan pelukannya. "Bangun ngga ?" Tanya Alisa.

"Kalau gue ga mau gimana ? pengennya peluk lo mulu" ucap Jeffrey.

"Gue laper" ucap Alisa yang ikut memeluk Jeffrey.

"Gue juga laper, pengen makan lo tapi" Godanya.

"Enak aja"

"Al"

"Hmmm"

"Masih belum mau taken ?" Tanya Jeffrey menatap wajah Alisa dengan tajam.

"Emang harus banget kita ada status Jeff ?" Tanya Alisa kembali.

"Iyaa, itu perlu penting bagi gue. Kalaupun lo gamau dunia tahu, setidaknya ada lo dan gue yang tahu bahwa kita uda terikat hubungan. Meskipun hanya pacaran".

"Gak bisa kalau gini aja ?" tanya Alisa kembali dengan raut memohon.

"Emangnya kenapa sih al ? Ada hati yang lo jaga ?" tanya Jeffrey.

"Enggak ada lah tolol"

"Kann ngegas lagi, terus kenapa ?"

"Gue takut, kalo kita pacaran dan kita ga jodoh, gue kilangan sahabat kayak lo dong ?" Ucap Alisa sambil memegang pipi Jeffrey.

"Gue tahu sih caranya biar itu ga terjadi"

"Gimana ?" Ucapnya sambil berbinar.

"Married ?"

"Yang bener lah kalo kasih solusi prot, Lo mau ngejebak gue seumur hidup ya ?" tanya Alisa yang kini sudah duduk.

"Iyappp" Ucap Jeffrey yang kini sudah menanggalkan kepalanya pada sikunya.

"Coba kasih penawaran ke gue, hal hal yang bisa buat gue mertimbangin gue terjebak sama lo selama hidup gue".

"Oke, penawaran pertama gue ganteng, jadi keturunan lo juga pasti cakep-cakep"

"Tunggu, kalo itu, lo kalah ganteng sama Bang Sam, sama Bang tristan". Ucap Alisa.

"Mereka lagi, padahal uda jelas ganteng gue. Penawaran lain, gue kaya raya. Lo bisa beli semua brand celine, kalopun lo mau jadi modelnya gue bisa turutin".

"Wowww, okkay next".

"Next ? okkayy, gue setia dan gue jamin gue gak bakal selingkuh, kalo gue sampe selingkuh konsekuensi lo yang pilih. Gue pasrah".

"Bener yaa ? one more "

"One more ? Yang ini gue gak yakin sihh, tapi jeje termasuk salah satu unggulan" Ucapnya sambil telinganya memerah.

"Pardon ? Jeje ? Siapa ?" Tanya Alisa kebingungan.

Jeffrey mengarahkan matanya pada sesuatu yang berada dibawah, "Hehehe itu panggilannya Jeje".

Alisa sejenak berfikir, kemudian teringat obrolannya dengan Jihan bahwa setiap laki laki memiliki nama panggilan untuk sesuatu yang berharga.

"What the fvckkkk, Jepri lo gila" Ucapnya sambil mencubit perut Jeffrey kemudian Alisa pergi meninggalkan Jeffrey.

Sedangkan Jeffrey ? Dia hanya cengengesan, "Bisa malu juga tuh maung".

***

Akhirnya mereka sudah siap berangkat ke pulau penyu, mereka masih mengendarai sepeda motornya. Hingga tibalah mereka disebulah pelabuhan, karena mereka harus menyebrang kembali menuju pulau tersebut.

Kos GardeniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang