Kini disebuah aula disalah satu kota terbesar, terlihat banyak hiasan bunga dan beberapa tamu undangan. Hari ini adalah hari bahagia Mina dan Bambam. Tidak ada yang menyangka bahwa mereka masih melanjutkan kisah percintaan dari masa kuliah hingga sekarang.
Jika diingat, sudah hampir dua tahun sejak mereka merayakan kelulusan. Dan tepat hari ini, mereka akan berkumpul kembali diacara bahagia Mina dan Bambam.
Semua tamu undangan sudah memasuki aula, bridesmaid kini berada diruangan Mina. Mina terlihat sangat cantik memakai gaun berwarna putih itu.
Alisa dan Rossa tidak kuat menahan tangisan karena melihat sosok Mina yang begitu cantik dan anggun.
"Kok nangis sih Al, entar riasannya ilang" Ucap Mina yang berusaha menghentikan tangisan Alisa yang sudah keberapa air menetes dipipinya.
"Gue terharu, ternyata Bambam bisa ngebuktiin ke lo. Gue juga salut banget itu laki bisa jadi garda terdepan buat hubungan kalian berdua" Ucap Alisa yang kini sudah memeluk Mina.
Alisa adalah saksi bisu kisah percintaan Mina yang sempat ditentang kedua orangtuanya. Tapi Bambam tidak mudah menyerah, meskipun awalnya merasa depresi dan putus asa. Tetapi berkat Alisa yang meyakinkan dirinya, dia mampu berjuang hingga dititik ini.
Disisi lain, kini diruangan Bambam, para Groomsmen masih sibuk dengan dirinya masing-masing. Bambam sendiri sejujurnya capek melihat kehebohan teman-temannya.
"Keknya gue gak perlu pakek dasi" Ucap Juned yang daritadi masih memilih dasi yang cocok untuk digunakna.
"Kalo lo gak pakek kita semua gak bakal apkek juga, jangan jadi pick me deh ned" ucap Jeka.
"Ini bunga kecilnya dipin disebelah mana, keknya kiri aja" Ucap Yoga.
"Ini sepatu siapa warna cokelat, kan uda dibriefing pakek hitam woy" Ucap Erwin.
"Uda paling bener gue kemarin potong rambut model mullet, lo ngapain sih potong undercut" Ucap Minghao pada Deka.
"Kepala gue gak pantes koh kalo potong mullet" Ucap Deka.
"Hei Hei Hei, ini yang nikah gue njing. Kenapa kalian ribet banget astaga" ucap Bambam yang sudah emosi karena mereka semua berisik, kecuali Jeffrey yang sudah duduk disebelah Bambam.
Semua orang hanya melihat kearah Bambam, kemudian kembali lagi dengan kesibukan masing-masing.
"Astaga capek banget punya temen setengah setan semua" ucap Bambam.
"Yaudahlah, lo duduk aja santai nikmatin pemandangan yang belum tentu bisa lo rasain lagi" Ucap Jeffrey menepuk pundak Bambam.
"Gue beberapa jam lagi bakal nikah Jeff, otomatis gue uda ga bisa jagain Alisa sepenuhnya. Karena sekarang gue bakal lebih lebih memprioritaskan keluarga gue daripada sahabat gue. Gue minta lo buat.."
"Iyaaa gue tahu, tanpa lo minta gue juga bakal jagain Alisa. Lo tau sendiri dia orang yang paling penting dalam hidup gue" Jelas Jeffrey.
"Jangan lama lama, perempuan ga suka nunggu. Entar direbut Sam nangis, galau" Ejek Bambam.
"Bukan gue yang gamau lama lama, tapi Alisa aja yang mesti nolak lamaran gue" Ucap Jeffrey tertunduk lesu lagi.
"Gue ada ide sih" Ucap Bambam kemudian membisikkan kata-kata ke telinga Jeffrey.
***
Setelah acara pemberkatan selesai, tak terasa waktu cepat berlalu, kini mereka sedang menikmati hidangan. Mereka duduk satu meja, karna Mina dan Bambam memang sudah memisahkan antara VIP Room dan tamu undangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Gardenia
FanfictionDisinilah tempat kos-kos an elit di salah satu wilayah pendidikan ternama. Yang menempati kos tersebut juga beberapa dari kalangan orang berada, namun mereka tidak pernah sombong. Dan disinilah tempat tinggal perkumpulan cogan dan cecan.