Hari berlalu, hari demi hari sudah mereka lewati. Banyak diantara mereka memutuskan stay di kos, ada beberapa yang memilih magang diluar kota. Beberapa yang magang diluar kota seperti Alisa, Rose, Bambam, Jeffrey, dan Deka.
Kini mereka berkumpul dirooftop kos, ditemani beberapa cemilan dan minuman segar. Beberapa wanita juga bahkan ada yang memakai selimut karena udara dingin yang menusuk tulang.
"Gak kerasa banget, kita uda tiga tahunan disini" Ucap Jihan.
"Yahh kok kon ngajakin flashback sih mak" Ucap Bambam.
"Hahaha, inget nggak sih dulu yang gue pernah nyuruh Jeprot sama si item beli empon-empon kepasar ?" Cerita Jihan yang memulai flashback.
"Eh inget banget, kalian nyuruh kita pakek bahasa krama inggil ngga sih, biar dapet murah. Ehh ternyataa sama aja, logat kita mah ketahuan" Ucap Miguel, sedangkan Jeffrey hanya tersenyum mengingat kekonyolan mereka pertama kali belanja kepasar.
"Hahahaha lagian lu sih sok sok an bahasa krama, bahasa lokal yang kasar aja belum nguasain" Ejek Alisa.
"Inget juga nggak, kita hampir ketangkep polisi njir gara gara si item gak bawa sim pas beli minyak goreng" Ucap Deka yang menepuk jidatnya karena malu.
"Lahh iya, mana pakek drama nangis gamau didenda sialan" Ucap Jeffrey.
"Lohh tapi berkat acting gue, kita bebas kan dari polisi sama bebas juga bayar denda" Ucap Miguel.
"Hahh emang gimana ?" Tanya Rose.
"Jadi tuh kita bertiga kan lagi nongkrong diwarkop, nah Jihankan ada nitip beliin minyak goreng. Daerah situ gak ada warung sama sekali, akhirnya ke jalan gede lah kita. Eh lagi ada razia njirr, mana kita gak pakek Helm. Bonceng tiga" Ucap Deka.
"Astaga, jadi kalian uda cenglu terus pada gak pakek helm ?" Tanya Minnie. (Cenglu = Bonceng Telu = Satu sepeda motor isi 3 orang)
"Iyaa min, abis gitu si item nih akting, nangis nangis. Ya untung aja sih bensin juga dulu tinggal 1 strap doang" Ucap Deka.
"Hahh gimana gimana ? Kok ada cerita bensin juga" Tanya Alisa.
Flashback On
Jeffrey yang membonceng Miguel dan Deka, mendadak ingin berotasi karena melihat sekelompok polisi yang sedang melakukan razia untuk pengecekkan kelengkapan surat surat berkendara.
"Eh mampus anjing, ada polisi" ucap Jeffrey.
"Ehh Ehh puter balik jep buruan" Seru Miguel.
Prrriittttt
"Telat goblok" Ucap Deka,
Kemudian Deka dan Miguel turun dari sepeda motor, dan mereka berjalan menuju kearah pak polisi tersebut.
"Waduh kalian ini kok ya bonceng bertiga, mana gak pakek helm. Pada mau kemana ?" Tanya Pak Polisi dengan baik-baik.
"Jadi gini pak, tadi tuh kita lagi ngerjain tugas kelompok di warung situ. Nahh pas kita mau pulang disuruh ibu kos saya beli minyak pak, jadi kita lagi nyari warung yang jualan Minyak Goreng" Jelas Mingyu.
"Yaudah kalian duduk disana dulu, saya buatkan surat tilangnya" Ucap Pak Polisi itu.
"Loh pak, ampun pak jangan ditilang. Kita bertiga anak rantau, kalo ditilang ataupun didenda kita bingung bayarnya. Saya terus terang saja pak, tadi saya sampe boncengan bertiga karena kita juga belum dapat uang saku dari orangtua. Sepeda kita bertiga bener2 gak ada bensinnya, kita juga ga sanggup beli bensin. Ini sepeda temen saya, hanya dia yang masih ada bensinnya pak. Sampe kita ngerjain tugas di warkop, soalnya cuma disitu yang paling murah" Jelas Miguel dengan wajah yang benar benar melas.
![](https://img.wattpad.com/cover/332233913-288-k454497.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Gardenia
FanfictionDisinilah tempat kos-kos an elit di salah satu wilayah pendidikan ternama. Yang menempati kos tersebut juga beberapa dari kalangan orang berada, namun mereka tidak pernah sombong. Dan disinilah tempat tinggal perkumpulan cogan dan cecan.