ㅤ
_________________________
Who is he?
__________________________
ㅤ
ㅤ"Kenapa hujannya jadi deras sekali?!"
Seorang gadis berambut hitam panjang yang di ikat cepol, dengan tinggi sekitar 165cm, berlarian mencari tempat untuk berteduh di kala derasnya hujan. Hujan yang datang tanpa aba-aba, pergi juga tak bilang-bilang.Rintik air yang berjatuhan, membasahi siapa saja yang disentuh olehnya tanpa pandang bulu. Salah satunya adalah gadis Jepang yang bernama Miyamoto [Name] ini. Niat ingin keluar mencari angin, malah diserbu hujan.
Hujan yang disangka membawa sial oleh gadis ini, siapa sangka malah menjadi faktor pendorong pertemuan antara dia dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya?
Bruk!
"S-sumimasen! Saya sedang terburu-buru. Anda sedang mencari tempat berteduh juga, kan?! Mari ikuti saya!"
[Name] membungkuk kecil lalu menarik lengan seorang pria yang ditabraknya. Sang pria yang ditabrak menurut saja ditarik oleh seorang gadis asing yang akan membawanya pergi entah kemana.
Tibalah mereka di sebuah halte tempat menunggu datangnya bus. Untunglah tubuh mereka tidak terlalu basah. Tersadar akan sesuatu, [Name] berbalik dan membungkuk 90°.
"..Maafkan saya karena sudah menabrak anda.. Saya juga asal menarik anda saja tadi. Itu semua saya lakukan karena tadi saya khawatir."
"Tidak apa-apa."
[Name] membelalak tak percaya, lalu tegak dari posisinya."Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya."
Setelah itu, keheningan melanda mereka berdua. Hanya rintikan hujan yang terdengar. Semakin lama, hujannya semakin deras. Membuat [Name] khawatir karena waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.
"Haha.. Hujannya tak berhenti ya, malah bertambah deras. Apakah kita akan terjebak di sini sampai besok? Haha." [Name] tertawa canggung, memecahkan keheningan. Lalu ia menoleh ke arah pria yang ada di sampingnya.
"Omong-omong.. Apa marga anda?"
Pria itu hanya menoleh sekilas dibalik kaca mata hitamnya, hening selama beberapa detik, lalu ia menjawab pertanyaan [Name]."Yamazaki."
"Ah, salam kenal, Yamazaki-san. Perkenalkan saya Miyamoto [Name]."
[Name] tersenyum hingga matanya berbentuk bulan sabit, lalu dia mengulurkan tangan, tanda mengajak berkenalan.Yamazaki melirik tangan mungil milik [Name], lalu diam lagi selama beberapa detik, dan ia membalas jabatan tangan [Name]. "Ya.. Miyamoto."
"Dilihat-lihat, penampilan anda misterius sekali ya, Yamazaki.."
[Name] memperhatikan penampilan Yamazaki dari atas hingga ke bawah. Apalagi di tambah kaca mata hitamnya yang mencolok itu.'K-kok aku jadi merinding, ya..? Apa jangan-jangan Yamazaki ini adalah Yakuza?! Ih! Mana lengannya bertato lagi!T-T'
"Memangnya aneh?"
"T-tidak.. anda terlihat keren dengan itu."
"Kau juga."
"Apa? Saya?"
"Kau terlihat imut dengan cepol di rambutmu."
"A-ah.. Iyakah? Padahal saya hanya iseng saja, haha.. Ini pertama kalinya saya menata rambut seperti ini.."
[Name] menundukkan pandangannya sembari tersenyum, melihat aspal yang sudah basah terguyur air hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗥𝗔𝗜𝗡 - 𝗣. 𝗝𝗼𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻
FanfictionHujan, fenomena alam yang mempertemukan mereka berdua. Hujan, rintikan air yang akan membasahi tubuh siapa saja yang disentuh olehnya. ⛔Y/n phobic DNI⛔ Slow update. ©Hanya meminjam karakter dari Park Taejoon.