Suasana kelas yang ramai karena para siswa dan siswi sibuk membereskan barang-barang mereka. Salah satunya adalah Miyamoto [Name]. [Name] sedang sangat terburu-buru karena sudah waktunya dia untuk belanja bahan makanan.
'Ah! Sudah jam segini, kayaknya aku harus lari biar dapat harga diskon!'
Saat baru saja ingin melangkahkan kaki, tiba-tiba saja [Name] di panggil oleh temannya. "[Name]-chan! Ikut karaokean yuk!"
"A-ah.. Anu.. Mitsuki-chan, maaf aku nggak bisa.. Aku sedang terburu-buru sekarang."
"Sayang sekali.. Yaudah, nggak apa. Hati-hati ya, [Name]."
"Iya, kalian juga. Selamat bersenang-senang!"
Detik itu juga [Name] langsung berlari, angin dan badai pun ia lewati. Bahkan, ia sampai harus memanjat tembok agar tidak memakan banyak waktu.•••
"Uwah! Akhirnya, aku dapat harga diskon telur hari ini!!"
[Name] bersyukur, sekarang dia sudah bisa bergerak bebas karena tadi banyak sekali ibu-ibu yang berebutan mengambil telur di karenakan sedang diskon besar-besaran.[Name] kemudian meregangkan badannya lalu berjalan seperti biasa. Dia sudah memikirkan menu untuk hari ini, yaitu omelet telur!
Saat sedang berjalan, dari kejauhan [Name] melihat seorang pria yang tampak familiar baginya. Jarak antara ia dan pria itu jauh, tapi mata [Name] masih bisa menangkap keberadaannya.
"E-eh? Y-yamazaki-san?!"
Mata [Name] membelalak tidak percaya, pria itu memang benar Yamazaki, pria yang bersamanya saat hujan deras satu minggu yang lalu."Y-YAMAZAKI-SAN!! CHOTTO MATTE KUDASAI!!!"
[Name] berlari mengejar Yamazaki. Namun karena langkah Yamazaki yang lebar, dia berjalan sangat cepat. Saat [Name] hampir menggapainya, langkah [Name] terhenti karena ia tidak sengaja menabrak orang."S-sumimasen! Saya sedang terburu-buru. Saya tidak sengaja menabrak anda. Tolong maafkan saya!"
[Name] membungkuk 90°. Setelah sesi maaf-maafan ini, [Name] kembali mencari Yamazaki, namun na'asnya, Yamazaki sudah pergi menghilang entah kemana."Hah.. Kenapa cepat sekali dia menghilang?"
"Sudahlah, lebih baik aku segera pulang. Pasti Niko sudah menunggu di rumah."
Pada akhirnya [Name] tidak dapat apa-apa, jadi dia memutuskan untuk pulang. Sejujurnya dia sangat penasaran dengan pria bermarga Yamazaki ini..
•••
"Kakak pulang... Eh? Sepatu laki-laki?"
Baru saja melangkah masuk ke dalam rumah, saat akan menaruh sepatunya di rak sepatu, [Name] lihat ada sepasang sepatu pantofel yang terlihat asing baginya."Niko-kun?!"
[Name] buru-buru masuk ke dalam ruang tamu, terlihat ada adiknya dan seorang laki-laki.. Nyaris [Name] menjatuhkan bahan makanan yang ia beli tadi ketika melihat laki-laki yang ada bersama adiknya itu."Apa maumu datang kesini..?"
[Name] menundukkan padangannya, enggan melihat orang yang ada di hadapannya itu."Ah? [Name]-chan sudah pulang, ya.. Kau sudah sebesar ini ternyata. Kemari.. Ayah merindukanmu." Pria yang mengaku dirinya adalah Ayah dari Miyamoto [Name] dan Miyamoto Niko ini merentangkan tangannya ke arah [Name], memberi isyarat untuk [Name] agar memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗥𝗔𝗜𝗡 - 𝗣. 𝗝𝗼𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻
FanfictionHujan, fenomena alam yang mempertemukan mereka berdua. Hujan, rintikan air yang akan membasahi tubuh siapa saja yang disentuh olehnya. ⛔Y/n phobic DNI⛔ Slow update. ©Hanya meminjam karakter dari Park Taejoon.