▪︎chapter 1: pet names▪︎

114K 1.5K 14
                                    

Kumpulan oneshot, tapi nggak terlalu berkesinambungan. Konsepnya mirip Amour. Jadi, isi tiap chapter pada nggak banyak ya. Hmm, gue usahain sih paling maksimal 5k words aja. Toh, ini buat hiburan juga. Sebelum Spouse emang seharusnya itu Backstreet dulu, tapi gue pikir nggak ada masalah. Soalnya di sini spoiler soal Backstreet juga itungannya minim. Malah gue ragu bakal ada yang ngeh 'mana' yang spoiler wkwkwk. Oh iya, ini non ebook ya dan sementara ini sih berdasarkan catatan gue bakal ada 40 chapter. Sistemnya selang-seling ya, hari ini konten fluff besoknya konten dewasa lusanya fluff lagi dst. Semoga terhibur!
.
.
.
.
.
Raka memasukkan ponselnya ke dalam saku celana bahan yang ia kenakan hari ini, kebetulan ia memang sudah mulai bosan setelah hampir setengah jam waktu yang ia habiskan dengan bermain ponsel. Ia menyandarkan punggungnya pada kursi yang ia duduki, memandangi satu per satu barang yang ada di ruangannya tersebut setelah sekitar 8 tahun ia sudah menjadi dosen di Universitas Pekerti Luhur. Lalu, ia menatap ke arah jam tangan yang terpasang di pergelangan tangan kirinya. Semalam Rana sudah bilang kalau acara pelepasan akan selesai sebelum jam 5 sore, tapi sekarang sudah pukul 17.15 WIB. Ke mana gadis itu?

Tentu saja Raka datang ke kampus hari ini bukan karena ia memiliki jadwal untuk mengajar atau karena ada sesuatu yang memang perlu ia urus. Kedatangannya saat ini setelah berbagai macam pertemuan dengan klien termasuk urusan pekerjaannya di pengadilan bukan tanpa alasan, semua itu ia lakukan hanya untuk bertemu dengan Rana. Sebenarnya mereka berdua memang tidak memiliki rencana apapun hari ini karena kesibukan Raka dan juga Rana memiliki kegiatan yang berhubungan dengan pelepasannya. Kalau tidak salah sudah sekitar seminggu mereka tidak bertemu, jadi Raka pikir tidak ada salahnya jika ia menemui Rana meskipun pada akhirnya mereka hanya bertemu untuk pulang bersama. Tentunya pulang ke rumah masing-masing.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pada pintu ruangannya dan dengan segera Raka menyambut orang yang datang dengan kata 'masuk'. Berikutnya Raka melihat sosok Rana muncul di balik pintu yang dibuka oleh gadis itu dan terlihat Rana tersenyum simpul.

"Hai!" Rana menyapanya dengan nada ceria sebelum gadis itu melesat masuk ke dalam dan menutup pintu rapat-rapat. "Udah lama nunggunya, ya?"

"Nggak juga. Yaaah, 15 menit dari yang seharusnya, sih. Kamu bilang bakal kelar sebelum jam 5 sore dan sekarang cek aja udah jam berapa," jawab Raka sebelum beranjak berdiri dari posisi duduknya.

Rana terkikik. "Maaf deh, tadi banyak yang di luar rencana. Tapi, sekarang kan udah kelar jadi udah bisa balik. Pak Raka udah makan?"

"Udah tadi pas sebelum ke pengadilan. Paling abis ini mau makan lagi buat jatah makan malem. Kamu?" tanya balik Raka sebelum berjalan mendekati Rana.

"Udah juga tadi siang," jawab Rana sembari menganggukkan kepala.

"Terus ini mau langsung pulang?" tanya lagi Raka dan mendadak pria itu merasa canggung ketika menanyakan hal berikutnya. " ... atau mungkin kamu mau kita pergi makan malem di luar sebelum pulang dulu? Yah, itu cuma saran aja kok. Kalo kamu terlalu capek dan mau langsung pulang--"

"Ayo!" Rana langsung menerima tawaran pria itu tanpa pikir panjang lagi. "Kebetulan saya juga kepikiran buat makan malem dulu di luar sebelum pulang. Justru saya mikirnya Pak Raka yang kecapekan, abis ketemu klien terus ke pengadilan terus ke sini juga buat ketemu saya. Ternyata Pak Raka juga kepikiran hal yang sama. Kalo Pak Raka emang nggak kecapekan dan mau, ya saya juga nggak keberatan buat makan malem sama Pak Raka dulu di luar."

"Nggak. Nggak capek sama sekali," balas Raka dengan nada yakin dan mulai memimpin jalan menuju pintu ruangannya. "Ya udah, ayo kita pergi sekarang. Hmm, kamu mau makan apa?"

"Apa aja," jawab Rana singkat.

Raka menghentikan langkahnya sebelum menoleh ke arah gadis itu. "Masa nggak ada spesifikasi makanan yang lagi pengen kamu makan? Apa aja itu jelas-jelas bukan jenis makanan."

SPOUSE 🔞 ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang