Chapter 25

48 4 0
                                    

Jeongyeon kebanyakan tidak sadar dan mungkin itu karena efek obatnya tapi kali ini, dia sudah terbangun dari tidurnya.

Dia masih belum sepenuhnya sadar tapi dia ada di sana, berlama-lama di atas tempat tidurnya.

Dia bisa mendengar langkah kaki mendekati kamarnya.

Dahyun?

Tapi sepertinya itu bukan dia karena langkah kaki itu terdengar berbeda.

Dahyun dan dirinya sudah kenal begitu lama, bahkan melebihi dia mengenal Tzuyu sehingga Jeongyeon bisa mengenali langkah Dahyun hanya dalam sekejap.

Tapi siapa itu?

Tidak mungkin bibi Gong atau Seungyeon, kan?

Dahyun sudah berjanji untuk tidak memberitahu mereka dan lagi pula, mereka mungkin sedang sibuk bekerja.

Lagi pula hanya Dahyun yang memiliki kunci cadangan rumahnya, jadi kemungkinan besar itu adalah dia.

Punggungnya menghadap pintu ketika langkah kaki berhenti di kamarnya. Pintu perlahan berderit ketika orang di belakang membukanya.

"Hyun, sudah ku bilang jangan absen di kelasmu..." gumamnya di atas bantalnya.

"Kau bisa menjengukku setelah jadwalmu selesai..."

".........."

Jeongyeon tidak mendapat jawaban, tapi dia mendengar sesuatu di letakkan di atas mejanya.

Indera penciuman jeongyeon memang tidak setejam biasanya, tapi dia tahu bahwa yang dia cium sekarang adalah makanan.

Dia lalu duduk dan mengetahui satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk menendang Dahyun keluar dari kamarnya adalah menghabiskan makanannya dan meminum obatnya.

Tapi bukannya mulai makan, Jeongyeon malah terkejut ketika dia menemukan orang lain dan bukannya Dahyun di kamarnya.

"J-jihyo?"














Info : ini hanya spoilernya aja, kalau mau lanjut baca bisa ke karyakarsa ya🙏🙏🙏✌✌











Unexpected (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang