༊ 1.3

95 21 0
                                    

𝐦𝐢𝐝𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐭𝐚𝐥𝐤

༊⊹°.⋆

"lah, kan ini rumah gue."

xiyeon melepas tautan tangannya, "pintu depan nggak dikunci ya? jadi kamu masuk lewat sana."

pertanyaan xiyeon sontak membuat jeno bergeming. sang adam mengerutkan keningnya kembali, mencoba berpikir apa yang sebenarnya terjadi.

tapi tak bisa. jeno masih tidak mengerti.

"nggak. ini rumah gue, xiyeon."

mendengar jawaban jeno, xiyeon tertawa.

tunggu, kemana perginya gadis yang ketakutan tadi? bukannya bingung atau takut, xiyeon justru tertawa.

apa yang lucu dah, orang lagi bingung

"aku serius.." ujar gadis itu. "kamu kok bisa masuk ke rumah ini?"

"pintu utama rumah ini, di kunci pakai pin yang aku sendiri nggak tau kodenya." lanjut xiyeon. "kok kamu bisa masuk?

...dan tanpa ketahuan ayahku?"

"maksudnya?" balas jeno.

"jendela dibuka cuma sampai sore. aku bisa aja keluar dari sini lewat jendela di bawah, tapi ayahku bakal langsung tau."

"kok bisa?" sahut jeno.

"cctv..."

"hm, trus?"

gadis itu diam sebentar, "trus gimana kamu bisa masuk?"

jeno mengingat dengan jelas bahwa rumah ini sudah di beli papanya. dan baru tadi pagi, jeno pindah ke rumah ini.

jeno tidak masih bermimpi kan? mana mungkin dia bisa berpindah tempat ke rumah lain.

"gue bingung banget sumpah." hanya itu yang bisa jeno katakan. sang pemuda tidak bisa menjawab pertanyaan xiyeon, karena jeno sendiri bingung mengapa kamarnya berubah dan mengapa ada xiyeon di kamarnya.

xiyeon mengendikkan bahunya. "gak tau deh. emang takdir kali."

jeno menatap siyeon bingung, "maksud lo?"

"ya.. kamu ada disini buat nemenin aku." jawab xiyeon

jeno menghela napasnya sembari memijit pelipisnya pelan. niatnya hanya untuk mengambil air putih dan cemilan di dapur lalu melanjutkan push rank hingga pukul 3 pagi.

tapi mengapa sekarang ia terjebak dengan gadis aneh yang tiba tiba muncul di kamarnya?

"oke, kita perjelas sekarang." ujar jeno.

"apanya?" sahut xiyeon.

"jelasin tentang diri lo dulu."

xiyeon mengangguk. gadis itu duduk di pinggir ranjangnya, sebelum menyadari bahwa ranjangnya telah berantakan.

jeno memutar sedikit kursinya hingga berhadapan dengan xiyeon. lalu tersenyum canggung, "sorry, tadi nyari hp gue disitu. ternyata gak ada."

"oalah, pantes." sahut xiyeon sembari tersenyum.

"namaku xiyeon." ujar gadis itu, memperkenalkan diri. "lahir 14 november tahun 2000, kelas 3 SMA, umur 17 tahun"

"lanjut." ujar jeno.

"aku suka belanja sama mama, dulu. tapi sekarang udah nggak bisa soalnya dikurung ayah. paling keluar cuma kalau kerumah nenek. tapi sekarang nenek jarang dateng. sibuuuuk."

"sibuk apa?"

"katanya sih banyak yang diurus." ujar xiyeon. "sekarang kamu dong."

jeno mengangguk paham, kali ini gilirannya untuk bicara.

"arzeno danevan, mahasiswa semester 4, umur-" ucapan jeno terhenti. ia menatap xiyeon lekat, "lo lahir tahun berapa tadi?"

"2000." jawab siyeon cepat.































rasanya kepala jeno seperti tertimpa batu besar. semakin lama, kepalanya semakin pusing untuk mencerna semuanya.































bagaimana bisa, mereka lahir di tahun yang sama...


















"kenapa?" tanya xiyeon bingung.






















jeno memandang gadis itu dengan mata sedikit bergetar. "gue juga lahir di tahun 2000." ujarnya.

"wah, sama!" sahut xiyeon girang.



































"tapi umur gue sekarang 20."





































untuk kedua kalinya, xiyeon tertawa setelah mendengar ucapan jeno.

untuk kedua kalinya, xiyeon tertawa setelah mendengar ucapan jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊹°.⋆ 𝟮𝟬𝟮𝟬, amateurasw.

midnight talk ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang