𝐦𝐢𝐝𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐭𝐚𝐥𝐤
༊⊹°.⋆
perlahan, jeno membuka matanya. sinar matahari yang menembus kamar tidur itu mulai memenuhi netranya. masih belum sepenuhnya sadar, lelaki itu bangun dari tidurnya lalu duduk bersandar sembari tersenyum.
entah mengapa, tidurnya kali ini terasa sangat menyenangkan. memang, tidak banyak yang jeno lakukan dengan xiyeon pada malam tadi. tapi entah mengapa, perutnya seperti dipenuhi kupu - kupu yang menggelitik. tidak mengerti perasaan apa yang ia rasakan ketika bangun dari tidurnya, namun lelaki itu benar benar senang hingga tidak bisa menahan senyumnya.
bahkan jeno beberapa kali tertawa pelan sambil menunduk. membayangkan betapa menyenangkan mimpinya kala tertidur.
berbeda dengan orang di dekatnya yang justru memandang lelaki itu aneh sejak tadi.
seorang gadis, yang tak sengaja mendengar jeno tertawa sendiri saat tidur bahkan hingga ia terbangun, sedari tadi memperhatikan jeno.
"lo kesurupan atau indigo, jen?"
jeno tersentak. lelaki itu menoleh, mendapat gadis itu berdiri pada pintu kamar sembari melipat tangannya di depan dada.
jeno mengerjapkan matanya beberapa kali, "k-kok..."
gadis itu maju mendekati jeno sambil terkekeh. "pules amat lo tidur. bantuin kerja kelompok sini." ujarnya.
"h-hah?"
"lo tidur 3 jam lebih. abis begadang ya tadi malem?" tanya gadis itu.
jeno terdiam sebentar sebelum menjawab, "hah?"
"HAH HOH HAH HOH AJA IH-"
"udah cel, belum kekumpul itu nyawa nya."
seorang lelaki, ikut masuk ke dalam kamar itu sembari tertawa.
"biarin aja si kebo ini, abis ngeronda kayaknya."
"tapi kal, dia belum ngerjain-"
lelaki itu memegang bahu sang gadis, "sssht ssssht shttt udah ayo biarin dulu si jeno ngumpulin 9 nyawa." ujarnya, sambil mengarahkan agar gadis itu keluar dari ruangan.
jeno terdiam melihat interaksi keduanya hingga pintu kamar kembali tertutup. meninggalkan jeno sendirian dengan pikirannya yang ramai.
jeno mengedarkan pandang, itu bukan kamarnya, melainkan milik lelaki tadi.
haikal, dan beberapa temannya sedang ada di rumah itu. ingatan jeno kembali berputar pada beberapa jam sebelumnya.
mereka pergi ke rumah haikal untuk mengerjakan tugas kelompok. sesuai kesepakatan anggota kelompok, mereka akan datang ke rumah haikal pukul 9.
sialnya, semalam jeno lupa hal itu. ia justru menghabiskan waktu untuk bermain game dengan aarav hingga dini hari tadi. akibatnya, jeno kekurangan jam tidur.
sempat jeno menahan kantuknya, namun lama kelamaan lelaki itu tumbang juga di rumah haikal.
jeno baru mengingat semuanya. dan yang terakhir yang ia ingat ia berada di sofa. mungkin teman teman jeno yang memindahkannya ke kamar haikal agar jeno tidak terganggu tidurnya.
jeno beranjak dari ranjang haikal. lelaki itu berjalan kearah jendela dan berdiri di sana.
jeno mengedarkan pandangan asal, kemudian lelaki itu tertawa nanar. ia menertawakan dirinya sendiri.
lebih tepatnya, menertawakan kebodohannya sendiri.
bodoh, kenapa merasa kalau itu nyata?
xiyeon berbohong.
katanya bukan mimpi
tidak peduli perihal kecewa, jeno tetap mempercayai gadis itu.
"pantes, mama selalu nyaranin tidur siang. ternyata se-indah itu."
⊹°.⋆ 𝟮𝟬𝟮𝟬, amateurasw.
KAMU SEDANG MEMBACA
midnight talk ✅️
Fanfictionada yang tidak beres dengan rumah baru jeno. copyright © amateurasw revisi & repub : feb 2023