༊ 8 : tadi bermimpi apa?

76 12 0
                                    

𝐦𝐢𝐝𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐭𝐚𝐥𝐤

༊⊹°.⋆

"nah, ini sleeping prince kita!"

beberapa teman jeno tertawa kala mendengar seruan seorang gadis bermata kucing, yuriko.

jeno menggaruk kepalanya kikuk, lalu bergabung dengan yang lainnya di ruang tengah untuk mengerjakan projek kuliah mereka.

"bro," itu aarav, ia menepuk bahu jeno. "ngantuk berat ye."

jeno terkekeh, "iya, abis mabar sama lo, gua langsung tidur."

"tapi jen,"

"apa?"

"lo ketiduran di tengah tengah match. gue panggil lo gak nyaut."

jeno menatap aarav bingung. "iya ya? lupa gua."

"jen," panggil haikal. "makan dulu tuh, yang lain udah makan." ujarnya.

"makan apaan?"

"beli nasi bungkus tadi. punya lo ada di meja makan."

jeno beranjak dari sana dan pergi ke dapur. sementara teman temannya mengobrol dan tertawa, jocelyn —gadis yang ada di kamar tadi, mengikuti jeno ke dapur.

diantara semua anak perempuan di kelasnya, jeno memang cukup akrab dengan gadis itu.

yuriko, gadis itu terlalu dingin untuk bergaul dengan jeno yang jauh lebih dingin. rahayu, sudah berpacaran dengan haikal dan jeno sama sekali tidak berniat berteman dengan gadis itu. karin, jeno pernah hampir berpacaran dengan si primadona kampus, tapi kakak tingkat lah yang berhasil mendapatkan gadis itu.

anak perempuan lain juga malas berbaur dengan jeno yang super dingin. namun, lain hal dengan jocelyn, gadis itu tanpa segan mengajak jeno berbicara atau meminta bantuannya. mereka tidak dekat, tapi hanya jocelyn yang tidak menjauh dari jeno dan jeno pun tidak keberatan jika dimintai bantuan.

jocelyn mengikuti jeno ke dapur dan mengambil minuman soda berukuran 1 liter dan menaruhnya di meja makan. jeno tidak bertanya apapun, begitu pula dengan jocelyn yang ikut duduk di meja makan bersama jeno dalam keheningan.

jeno memakan makan siangnya sambil bermain ponsel, men-scroll beranda sosial medianya. sementara jocelyn duduk di depannya sembari meminum soda dan memakan snack. sama dengan jeno, gadis itu juga fokus pada ponselnya.

tidak lama, reyhan menyusul ke dapur dan hendak mengambil botol soda di meja makan.

"bentar, tuang ke gelas gue dulu." ujar jocelyn.

reyhan menuangkannya. "jangan banyak banyak cel, gak baik." balas lelaki itu sambil menuang soda ke gelas jocelyn.

"iya, makasih."

reyhan menutup kembali botol soda itu lalu bertanya, "kata bu wendy di makalah harus pake nama lengkap. nama belakang lo apa? jangan X doang."

x?

jocelyn meninum sedikit sodanya sebelum menjawab, "xaviera."

"oalah." ujar reyhan. "gue kira xie xie- HAHAHAHAHA." reyhan berlalu dari sana sambil tertawa.

jocelyn menoleh dan dengan bercanda melayangkan tatapan tajam pada lelaki itu. "anjir reyhan!" ujarnya sambil cemberut.

"abisnya kayak cina sih muka lo!" sahut reyhan dari ruang tengah, masih dengan sedikit tawa.

jocelyn kembali pada makanan ringan dan ponselnya. gadis itu diam diam terkekeh sambil menggeleng - gelengkan kepalanya.

"ada ada aja anjir... xie xie... hahahaha."

midnight talk ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang