𝐦𝐢𝐝𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐭𝐚𝐥𝐤
༊⊹°.⋆
seperti permintaan jocelyn, jeno menjemput gadis itu ke rumahnya.
saat jeno datang, gadis itu menelpon menyuruh jeno masuk dan menunggu di ruang tamu. sebab, jocelyn belum benar benar siap.
jeno mendengus, tahu betul perangai perempuan apalagi soal berdandan. lelaki itu masuk dengan santai dan menunggu di dalam. tidak ada siapapun disana, rumah jocelyn terasa sunyi bagi jeno.
rumah dengan 2 lantai itu nampak besar namun kosong. hanya ada jocelyn di atas sana. jeno tidak duduk, lelaki itu berkeliling ruang tamu. netranya menatap foto kecil dengan bingkai merah muda, diletakkan di atas meja. baru saja jeno ingin melihatnya, jocelyn datang dengan senyumannya.
"gak lama kan?"
jeno menggeleng, "nggak."
keduanya menuju rumah karin tanpa obrolan di dalam mobil. hanya jeno yang satu kali bertanya perihal dresscode acara pada jocelyn.
"serius temanya pake kaos santai gini?"
jocelyn mengangguk tanpa melepas pandang pada ponselnya.
"iyaaaa jenooo. gak percaya banget sih?"
setelah itu hening.
hingga mereka sampai di rumah karin.
belum selesai membuka seatbelt, gadis yang berulang tahun itu menghampiri mobil jeno dan mengetuk kacanya.
"sini masuk!"
jocelyn tertawa pelan kala melihat karin dengan dress panjangnya berlarian kesana kemari demi mengajak teman teman yang lain masuk ke rumahnya.
kebetulan, aarav juga baru datang. jeno turun dari mobil dan menghampiri temannya itu.
"ohh sekarang mulai berangkat bareng lagi, nih?"
jeno meninju bahu aarav pelan lalu keduanya saling merangkul.
"masuk gak, cel?" tanya jeno dan aarav.
"duluan aja kalian."
sementara jocelyn menunggu rahayu dan yuriko yang sebelumnya sudah menghubungi jocelyn dan meminta gadis itu menunggu sebentar.
"celynnnnn." dari jauh, kedua gadis yang jocelyn tunggu berlarian ke arahnya.
jocelyn terkekeh, "dari mana deh?"
yuriko mendengus, "nih abis nemenin anak satu, ngejar tukang es dung dung."
KAMU SEDANG MEMBACA
midnight talk ✅️
Fanfictionada yang tidak beres dengan rumah baru jeno. copyright © amateurasw revisi & repub : feb 2023