༊ 6.5

65 15 1
                                    

𝐦𝐢𝐝𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐭𝐚𝐥𝐤

༊⊹°.⋆

jeno berbaring di sebelah xiyeon. gadis itu sudah menutup mata dan memeluk gulingnya membelakangi jeno sementara sang taruna masih menatap langit langit kamar xiyeon dengan pikiran kalut.

tanpa sadar, jeno berujar, "yeon, bisa gak malam selanjutnya kita ketemu lagi?"

netra xiyeon terbuka, "bisa, kalo kita sama sama mau." sahut xiyeon, tanpa merubah posisinya.

jeno merubah posisinya dan menghadap punggung xiyeon. "berarti, sebelumnya kamu gak mau ketemu aku?" tanya jeno. lelaki itu mendengus, "selama beberapa hari aku gak mimpiin kamu." lanjutnya.

xiyeon memutar tubuhnya, membalas tatap sang taruna. gadis itu tersenyum hangat kala melihat wajah muram jeno.

"iya, kita gak ketemu beberapa hari terakhir." ujar xiyeon.

"aku selalu berharap mimpi indah sebelum aku tidur, yeon."

xiyeon membalas dengan tawa pelan. "aku juga." ujarnya.

"terus, kenapa—"

"jeno..."

jeno diam kala xiyeon memotong ucapannya dengan lembut. sembari tersenyum, gadis itu menjulurkan tangannya, bergerak memainkan rambut jeno dengan asal dengan sesekali mengelus kepala sang taruna.

sentuhan sang gadis yang kelewat lembut membuat jeno tanpa sadar memejamkan matanya.

xiyeon terkekeh, lalu dengan suara pelan ia berujar, "maaf, jeno. ada banyak hal yang harus aku urus dan aku beberapa kali pergi sama nenek."

mata jeno masih terpejam. lelaki itu bahkan tidak berniat membuka matanya. xiyeon melanjutkan, "kalau urusanku selesai, aku ceritakan semuanya."

jeno mengangguk paham seiring dengan netranya yang terbuka. sontak keduanya saling melempar tatap. xiyeon tersenyum lebar hingga membentuk garis di matanya. bahkan jeno tanpa sadar ikut tersenyum.

sebab, tidaklah mudah menahan senyum kala melihat wajah manis xiyeon di depan mata sendiri.

"yeon, mau janji?"

"janji apa?"

"janji, bakal ketemu lagi."

xiyeon tertawa, "iyaaa iyaaa. tapi nggak bisa janji ketemu setiap hari ya!"

jeno berdecak, "udah gak apa, janji aja dulu."

"HAHAHAHA ngebet banget kamu."

"yeonnnnnnn—"

xiyeon mengangkat satu jari kelingkingnya. "janji."

jeno juga membalas dengan satu kelingkingnya. "janji!"































"sekarang, tidur ya."

jeno terkekeh, "maksud kamu bangun?"

xiyeon menggeleng - gelengkan kepalanya sembari tersenyum. kemudian gadis itu kembali membelakangi jeno dan memeluk gulingnya. jeno hanya diam memperhatikan sang gadis hingga dengan pelan gadis itu membalas,


































"ini bukan mimpi, jeno."

⊹°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊹°.⋆ 𝟮𝟬𝟮𝟬, amateurasw.

midnight talk ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang