Happiness?

16

2 Jam berlalu,

Di ruang keluarga,

Yoongi, IU, Hoseok, dan Jimin memutuskan untuk kembali ke ruang keluarga setelah dari kamar Jungkook.

IU kini terdiam setelah perasaan aneh selama kejadian tadi hingga...

"Yoon... " Lirih IU tiba-tiba membuat Yoongi yang berada di sampingnya menonton TV pun menoleh.

"Heum? "

"Tadi Jungkook? " Ucap IU ragu membuat Yoongi mengernyitkan dahinya sedangkan Hoseok dan Jimin... Mereka menatap IU.

"Mwo?... Tentu saja, apa kamu ini lupa?... Kkk... Ada-ada saja" Ucap Yoongi terkekeh dengan mengusak kasar rambut IU.

IU hanya terdiam menatap Yoongi tanpa tertawa ataupun tersenyum...

"Jungkook sakit apa? "

"Ada apa eoh?... Kau tanyakan saja padanya ketika bangun"Jawab Yoongi sambil geleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum.

IU terdiam hingga...

" Nuna... "Panggil Hoseok tiba-tiba, IU menoleh dan...

"Ada apa Hoseok ah? "

"Ada hal penting yang ingin aku bicarakan, apakah nuna keberatan?... Yoongi hyung?" Ucap Hoseok menatap IU dan Yoongi.

Yoongi membalas tatapan Hoseok dan...

"5 menit tidak boleh lebih" Balas Yoongi membuat IU terkekeh sambil memukul pelan bahu sang kekasih.

"Terimakasih hyung"Ucap Hoseok menarik tangan IU dan...

"Ekhem!!!"

"Maaf hyung!!! " Teriak Hoseok dan menarik IU ke ruangan yang sepi.

"Ada apa Hoseok ah? " Ucap IU ketika mereka telah sampai di dapur yang sepi.

"Nuna, apakah nuna terkejut soal dia?"Ucap Hoseok lirih menatap IU.

"Dia?"Balas IU yang ternyata tidak faham dengan maksud perkataan Hoseok.

"Jungkook..."

IU terdiam ketika Hoseok menyebutkan nama yang begitu ia rindukan... Park Jungkook dan....

"Nuna, sebenarnya orang yang mirip Jungkook adalah Jeo-"

"Tunggu.... Bagaimana bisa wajahnya begitu mirip dengan Jungkook? " Ucap IU tiba-tiba memotong perkataan Hoseok.

"Dia adalah dongsaeng kandung kami yang hilang beberapa tahun yang lalu"Ucap Hoseok membuat IU terkejut bahkan menutup mulutnya tidak percaya.

"B-bagaimana.. M-mungkin.. " Lirih IU terkejut.

"Entahlah nuna... Aku tidak menyukainya, aku belum bisa menerimanya di sini..." Jawab Hoseok semakin membuat IU terkejut dan membelalakkan matanya.

"Kenapa?... Bukankah dia juga dongsaeng kalian... "Ucap IU yang bingung.

"Tidak... Aku tidak sudi menganggapnya sebagai dongsaeng.... Karena dia... Kookie pergi.. J-jika saja Kookie tidak mendonorkan hatinya mungkin saja masih bisa... "Lirih Hoseok menunduk.

"Kau tidak boleh seperti itu Hoseok ah... Dia juga dongsaengmu... Dia berhak atas dirimu sebagai adikmu...Dia sepertinya sangat kesepian"Jawab IU menasihati Hoseok.