17

111 14 1
                                    








Malam hari di mansion Park,







Terlihat namja bergigi kelinci yang terbaring dengan selimut hangat juga infus di sampingnya,mata yang awalnya terpejam kini perlahan terbuka dan...



"H-hyun... "Dengan perlahan Jungkook membuka matanya menyesuaikan cahaya lampu di kamarnya.Dapat ia lihat Seokjin yang menatapnya lembut dengan jas putih rumah sakit,Yoongi juga IU yang menatapnya tersenyum lega.

"Kau sudah bangun hum?... Bagaimana? Apakah ada yang pusing? Sakit? Katakan pada hyung"Ucap Seokjin berturut-turut membuat Jungkook terdiam dan....

"G-gwenc-chana h-hyun "Jawab Jungkook lirih berusaha untuk duduk tapi tangannya tiba-tiba sakit.Matanya menatap tangannya yang sakit dan...

"Jangan banyak bergerak,hyung memasang infus untukmu... Yoongi sudah menceritakan semuanya dan hyung akan berbicara kenapa kau kabur hum?" Jelas Seokjin membantu Jungkook duduk,Jungkook menunduk dan menatap hyungnya satu persatu.

"Maafkan aku hyung, aku hanya merepotkan hyungdeul saja"Ucap Jungkook bergetar, entah kenapa hati Seokjin, Yoongi, bahkan IU sakit mendengar perkataan Jungkook itu.

"Apa yang kau katakan huh? Kau adalah adik bungsu kami... Park Jungkook "Ucap Yoongi lembut dan mengusap lembut surai hitam sang adik dengan penuh kasih sayang tanpa tahu jika itu sangat menyakitinya.


"G-gomawo hyung" Ucap Jungkook tersenyum memeluk Yoongi.







"Baiklah,kau mau makan? Sudah malam da-"


"Hyung, aku ingin berbicara dengan Seokjin hyung.... Hanya dengan Seokjin hyung" Ucap Jungkook tiba-tiba memotong perkataan Seokjin dan melepaskan pelukan Yoongi secara tiba-tiba.



"Tapi kenapa? Hyung juga ingin bersama dengan Ko-"


"Yoongi ah.... Sebentar saja, Kookie ingin berbicara dengan Seokjin Oppa dan mungkin itu sangat penting... Ayo"


"Tap-"



"Ayoo.. " Tanpa basa-basi dan penolakan, IU menarik Yoongi untuk keluar dari kamar Jungkook dan hanya menyisakan Seokjin dan Jungkook.







~Hening~




Seokjin menatap Jungkook yang menunduk sedari tadi dan mengangkat wajah sang adik.


"Katakan...Jangan diam saja, hyung tidak akan mengerti apa yang kau inginkan jika kau hanya diam Kookie"Seokjin membuka pembicaraan dan memecahkan keheningan sedari tadi.



Jungkook berusaha menatap mata Seokjin yang sebenarnya takut ia tatap.



"Hyung..."



"Iya? "



"Maafkan aku Hyung, maafkan aku"Ucap Jungkook menunduk dengan suara yang benar-benar lirih juga dengannada memohon,Seokjin yang bingung pun mengangkat wajah sang adik dan...

"Kau menangis?... Katakan pada Hyung, apa yang terjadi? Apakah Hoseok, Jimin,dan Taehyung kembali menyakitimu? Katakan pada Hyung"Ucap Seokjin panik sedangkan Jungkook dengan air mata yang menetes ia menatap Seokjin yang menatapnya dengan ketulusan hingga tanpa sadar Jungkook mengatakan kata yang sedari tadi ia tahan.







"Hyung... "




"Hum? "




"Apakah Hyung benar-benar khawatir kepadaku?"

 Happiness? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang