Pagi ini Geya bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah barunya, ia barus aja pindah sekolah dikarenakan ia sudah membuat anak kepala sekolah koma.
Geya menutup pintu rumahnya yang tidak seberapa, ia mengontrak disalah satu rumah milik Buk Santi yang telah menolongnya sewaktu ia tersesat dijalan karena diusir oleh Ayahnya.
Saat ia berjalan kearah Motor tiba-tiba Buk Santi datang menghampiri nya "Geya," panggil Buk Santi.
"Eh Ibu ada apa ya Buk? mau nagih uang kontrakan? kan belum jatuh tempo Buk,"tanya Geya penasaran.
"Iii kamu ya, mentang-mentang Ibu yang punya kontrakan kalo Ibu kesini pasti kamu kira Ibu minta uang kontrakan," protes Buk Santi.
"Heheh iya maap Buk," ucap Geya cengengesan "jadi Ibu ngapain kesini Buk?"
"Ibu mau nawarin kamu pekerjaan Gey, kamu mau gak?"
"Pekerjaan apa Buk?"
"Jaga minimarket dirumah Ibu, untuk tempat tinggal dan makan uda sama Ibu,"
"Empp... coba Geya pikirin lagi ya Buk, ini Geya mau kesekolah dulu heheheh,"
"Oh yaudha ya hati-hati, jangan ngebut-ngebut, sekolah yang bener banggain Ibu sama almarhum Mamah kamu ya," ucap Buk santi menasehati Geya seperti anak sendiri.
"Siap Ibunda ratu," ucap Geya menyalamin Buk Santi "Geya pamit ya Buk,"
Geya pun menjalankan motornya dan meninggalkan Buk Santi yang masih berdiri didepan rumah Geya, ngomongin Soal Buk Santi. Buk Santi adalah orang yang baik dan berjasa dalam hidup Geya, ia yang membantu Geya disaat Geya luntang Lantung dijalan karena diusir oleh Papahnya, dan terlebih lagi Buk Santi tidak memiliki anak.
Geya mengendarai Motor nya hingga sampai didepan gerbang SMA Lentera Bangsa, ia masuk dan memakirkan motornya, terlihat begita banyak murid yang bru saja datang. Geya langsung berjalan untuk mencari ruang kepala sekolah.
BRIKKK...
Tiba-tiba Geya tertabrak oleh seorang cowok yang tidak ia kenal "Sory-sory gak sengaja,"
"Buta mata lo ya!" bentak cowok tersebut.
"Lah, marah-marah gak jelas," batin Geya.
"Ngapain lo diem aja?"
"Gak," ucap Geya ia pun segera berjalan meninggalkan cowok tersebut namun dihalangi oleh Cowo itu "Minggir gue mau lewat,"
"Gak semudah itu, lo kira setelah lo nabrak gue, gue bakalan maafin elo,"
"Gua gak butuh maaf dari lo, dan lo awas."
"Lo gak tau gua siapa? Oh atau lo anak baru disini?" tanya Cowo tersebut.
"Kalo iya kenapa?"
"Lo bakalan nyesel,"
"Oh," ucap Geya berjalan meninggalkan cowok tersebut,
Geya lanjut mencari ruangan kepala sekolah dan akhirnya sekian purna ia menemukan nya.
Tok Tok Tok....
"Masuk," ucap seseorang dari dalam ruangan tersebut.
Geya langsung masuk dan terlihat seorang pria paruh baya yang menjabat sebagai Kepala Sekolah sedang duduk di bangku yang ada di dekat jendela, ia adalah Pak Rusdi seseorang yang sedang menjabat menjadi Kepala Sekolah di SMA Lentera Bangsa.
"Permisi Pak," ucap Geya ramah.
"Silahkan duduk," ucap Pak Rusdi mempersiapkan Geya untuk duduk. "Geya Mahendria?"
"Iya Pak dengan saya sendiri,"
"Saya sudah tau kenapa kamu pindah kesini, saya harap kamu tidak melakukan hal yang sama di Sekolah ini." jelas Pak Rusdi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Self Destruction
General FictionGeya Mahendria seorang gadis yang memiliki tekanan hidup yang mendalam diawali dengan Mamahnya yang meninggal dunia dan dilanjutkan dengan pernikahan Papanya. Membuat hati Geya makin hancur tidak karuan melihat harta satu-satunya yaitu Papanya memi...