Bolos Yang Sial

7 0 0
                                    

Geya sedang berjalan kearah Rooftop ia memilih bolos di Rooftop untuk menikmati pemandangan dari sana, apa lagi pasti tidak ada orang yang akan kesana.
Saat membuka pintu Rooftop Geya melihat sofa yang di tutupi oleh kain putih.

"Anjay, nih sekolah Rooftop aja ada Sofanya gue yakin sih in khusus murid bolos. keren juga nih sekolah," kagum Geya.

Geya berjalan kearah sofa dan ingin duduk disofa "Anjing!" teriak Geya kaget karena ada yang menolak dia saat duduk diSofa tersebut. Saat Geya melihat kebelakang dan ternyata di balik kain putih sudah duduk seseorang yang tertutup oleh kain putih.

Geya langsung menarik kain putih yang menutupi orang tersebut "Elo lagi elo lagi," ucap Geya kesal.

Saat Geya ingin duduk ternyata di balik Kain putih sudah ada Bagas yang sedang tertidur pulas "Gila lo duduk diatas gue!" bentak Bagas.

"Eh anjing...."
Dor...Dor....
Suara gedoran pintu yang di paksa untuk dibuka "Uda lo jangan banyak backt, tiduran cepat," perintah Bagas.

"Dih. Ogah, siapa Lo nyuruh-nyuruh gue!" bantah Geya.

"Banyak Bacot lo," ucap Bagas langsung memeluk Geya dan menidurkan nya di lantai tidak lupa ia juga menyusul Geya dan menutup dirinya dan Geya.

"Anjing lo mesum," ucap Geya ingin bangun namun di tahan oleh Bagas.

"Diem anying, ada Guru,"

"Bohongkan lo mpppffttt," mulut Geya ditutup oleh tangannya Bagas.

"Diem anjing,"

Tiba-tiba Kain putih yang menutupi tubuh Geya dan Bagas di buka oleh seseorang  "Ooo, kalian disini rupanya ya. Berani kalian bolos di jam pelajaran, Hah!" Murka Pak Bowo.

"Eheheheh bapak," ucap Geya cengengesan.

"Malah ketawa kamu ya," ucap Pak bagas "Sekarang Bangun kalian!" perintah Pak Bowo.

Mereka berdua pun bangun dan Bagas menundukan kepalanya tidak dengan Geya menatap kearah Pak Bowo dengan santai "Kalian ngapain disini Hah?" tanya Pak Bowo.

"Nih setan Pak, mau nodai saya," ucap Geya menunjuk kearah Bagas.

"Anjing sok iya lo, sebagus apa sih tubuh lo sampe gue pengen nodai lo," bantah Bagas tidak terima tuduhan dari Geya.

"Halah bacot lo mesum!" teriak Geya.

"Bagus-bagus mulut lo ya cabe,"

"Dasar mesum lo,"

"Cabe lo,"

"Diammmmm!!!" Ngamuk Pak Bowo mendengar perdebatan antara Geya dan Bagas yang tidak berfaedah.

Geya dan Bagas hanya diam seribu bahasa tidak ada yang berani mengeluarkan suara sedikit pun "Sekarang kalian hormat bendera sampe jam istirahat selesai,"

"What," sahut Geya dan Bagas bersamaan.

"Apa? Gak terima? mau saya tambahin hukumannya hah!" ucap Pak Bowo "Cepat kelapangan sekarang,"

Geya dan Bagas berjalan ke lapangan dengan hati yang berat mereka berniat menjauh dari Guru-Guru yang ada dikelas malah dideketin sama Guru kiler

"Sumpah males banget," oceh Geya yang menghentakan kakinya.

"Semu gara-gara elo ya cabe," sahur Bagas dari belakang.

"Hey, denger ya mesum lo yang cari masalah," sahut Geya lagi.

"Sudah! kalian ini loh gak malu apa ribut dari tadi, sekarang pergi kedepan tiang bendera sampe istirahat selesai," perintah Pak Bowo.

Saat memasuki lapangan semua mata tertuju kepada Geya dan Bagas yang akan menjalankan hukuman bersama-sama "Pokoknya Bapak gak mau tau kalian harus berdiri disini sampai Istirahat selesai, jika kalian berani kabur Bapak bakalan nambahin hukuman kalian dengan membersihkan Toilet. Paham kalian!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Self DestructionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang