Mereka pun berjalan kearah kantin terlihat begitu rame dan banyak bangku yang sudah penuh kecuali bangku yang ada didekat sudut terlihat disana masih kosong Geya langsung mengajak Ica untuk duduk disana.
~~~~💅
"Kita duduk sini Gey?" tanya Ica kepada Geya.
"Iya, gak masalah kan?"
"Enggak sih, yaudah kamu mau apa biar aku yang pesankan," ucap Ica.
"Emmmp samain aja sama elo," ucap Geya.
"Oke," sahut Ica.
Ica pergi meninggalkan Geya yang menunggu makanan yang dibawakan Ica, tidak menunggu lama akhirnya Ica datang sambil membawa nasi goreng dan teh dingin.
"Nih Gey makan," Ucap Ica memberikan teh dingin dan nasi goreng.
"Wih, makasih Ica," ucap Geya bersemangat melihat makanan yang sudah datang.
Tiba-tiba seisi kantin menjadi heboh dengan dikarenakan kedatangan seseorang membuat semua wanita teriak heboh kecuali Geya dan Ica, Geya yeng merasakan risih dengan keributan tersebut hanya bisa menutup telinga.
"Bagas ganteng bangett,"
"Kanagan woyla damegnya bukan main,"
"Elang gak senyum aja ganteng apa lagi kalo senyum pasti lebih ganteng,"
"Zidan rahim gue anget,"
"Dika kawin yukk,"
Begitu lah kira-kira teriakan demi teriakan yang dilontarkannya kepada para perempuan kepada Bagas Dkk.
"Itu siapa sih Ca? kok pada heboh banget," tanua Geya kepada Ica.
"Oh mereka itu adalah inti dari Black Rose," ucap Ica menjelaskan.
"Oh," sahut Geya singkat.
"Geyaaa......," ucapan Ica tergantung melihat kelima inti dari Black Rose tiba-tiba duduk tepat di meja Ica dan Geya.
Geya langsung berdiri dan menarik tanya Ica yang masih bengong "Balik ke kelas," ajak Geya kepasa Ica.
"I-iya," sahut Ica langsung mengikuti Geya.
Tiba-tiba saat Geya ingin pergi dari Kantin ia ditahan oleh seseorang yang sangat familiar, ya itu adalah Bagas yang tadi pagi ditabrak oleh Geya.
"Lo bisa minggir!" perintah Geya.
"Lo mau kemana? lo kan yang tadi pagi nabrak gue?" tanya Bagas.
Geya memutar bola matanya malas, pasalnya pria ini lah yang membuat moodnya sudah kacau pagi-pagi sekali.
"Kalo iya kenapa? dan lo mau apa," sahut Geya, "Gue gak ada waktu ngeladenin elo," ucap Geya meninggalkan Bagas yang masih berdiri dan melihat kepergian Geya.
Bagas yang melihat kepergian Geya langsung duduk kembali, dengan rasanya yang jengkel melihat Geya yang pergi begitu saja.
"Wahahahah Bos, baru kali ini ada cewe yang gak terpesona sama elo," ucap Zidan mengejek, dan mendapatkan pelototan dari Bagas.
"Mampus lo di pelototin si bos," ucap Dika,
"Bangsat lo Dik," sahut Zidan.
"Makanan datang," ucap Kanaga yang baru saja datang membawa makanan mereka.
Mereka mengambil makanannya masih-masing untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncong.
Ditempat lain Geya dan Ica sedang berada tepat dibawah pohon jambu yang sedang lebat buahnya, dan ya pasti kalian tau sekarang Geya dan Ica sudah ada diatas pohon jambu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Self Destruction
General FictionGeya Mahendria seorang gadis yang memiliki tekanan hidup yang mendalam diawali dengan Mamahnya yang meninggal dunia dan dilanjutkan dengan pernikahan Papanya. Membuat hati Geya makin hancur tidak karuan melihat harta satu-satunya yaitu Papanya memi...