|25| Bangkit dan jangan Lemah

219 34 20
                                    

Komen&vote ges, biar rajin buat up!!

Selamat membaca!!
_____________________________

Malam ini terlihat sangat suram seperti biasanya, itu yang di rasakan Renan. Kini Renan tengah berada di apartemennya dan sedang berada di ruangan tempat favoritnya.

"aku berbuat kesalahan lagi Rey"ujar Renan sembari menatap sebuah figuran foto berukuran lumayan besar dan disana terdapat foto seorang gadis.

"Aku membiarkan dia untuk menyakiti mereka"

"Aku membiarkan dia untuk menghancurkan mereka"

"Sudah membuat kamu terluka saja, rasa bersalah ini belum juga hilang, Tapi aku kembali membuat orang-orang terdekat aku terluka dan hancur".

Renan, sedari tadi dia hanya berbicara sendiri didepan Foto gadis itu seolah semua pembicaraannya didengar baik oleh gadis itu.

"Masa lalu dan dendam adalah penyebab kehancuran ini"ujar Renan.

'Tring Tring'

Handphone Renan berdering tanda ada telepon masuk, Renan pun langsung mengecek siapa yang menelponnya malam-malam begini. 'Secret girl' itu nama yang tersadar disana, wajah Renan langsung berubah menjadi datar.

Renan pun langsung memencet tombol hijau untuk menerima panggilan tersebut.

"Halo"

'What do you think, what's the next surprise?'tanya seorang gadis di seberang sana.

"Tolong berhenti!"jawab Renan kesal.

'why? Bukan kah itu bagus untuk dendam kamu?'ujar gadis itu.

'itu yang kamu mau bukan? Membuat mereka semua menderita, tujuan kita sama'sambung gadis itu.

"Cukup aku mohon, jangan menyakiti mereka lagi, justru aku yang bersalah"ujar Renan.

'siapa yang salah dan siapa yang benar, aku tidak peduli, yang aku inginkan mereka semua hancur termasuk dirimu!'ujar gadis itu.

'Tut'

Renan memutuskan sambungan telepon secara sepihak.

"Sialan".

____________

Winter kini tengah sarapan pagi dengan bubur yang pasti rasanya sangat hambar, itu membuat winter kesal sendiri jadinya.

"Ayo winter, ini suapan terakhir"ujar Januar sembari menyodorkan sendok ke mulut winter.

Winter hanya diam menatap Januar kesal. "Aku ngga mau!"tolak winter.

Januar hanya menghela nafas lelah, kebiasaan sekali. "Oke, kalo gitu sekarang minum vitaminnya"ujar Januar sembari menyodorkan piring kecil yang berisi beberapa vitamin.

"Sampai kapan aku minum vitamin itu?"rengek winter yang hampir saja menangis.

"Diminum winter"ujar lembut Jeffrey yang memang sedari tadi berada di ruangan winter sembari memeriksa dokumen yang diberikan oleh karyawannya.

Memang dari kemarin, Jeffrey membawa semua kerjaannya ke rumah sakit dan mengerjakannya disana.

Akhirnya winter pun menurut dan meminum vitaminnya sekaligus dengan terpaksa.

'TokTok'

Pintu ruang rawat winter di ketuk dan Januar segera membukanya untuk melihat siapa yang bertamu.

"Kayla, Jaeman.. ohh silahkan masuk!"ujar Januar sembari mempersilahkan mereka berdua untuk masuk.

"Winter! Gimana keadaan kamu? Kok bisa kamu sampe ditusuk?"tanya Kayla tanpa jeda, terlihat jelas bahwa sahabatnya ini sangat mengkhawatirkan keadaannya.

SICK [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang