|28| Reyyana

167 24 10
                                    


Komen&vote ges, biar rajin buat up!!

Selamat membaca!!
_____________________________


Pagi ini di mansion Jeffrey sangat ramai, banyak orang yang berlalu lalang dan sibuk dengan tugasnya masing-masing.

Besok akan diadakan resepsi pernikahan Jeffrey dan Jennie yang sempat tertunda seminggu yang lalu karena pada saat itu winter masih berada di rumah sakit.

Winter dan Januar kini berada di mansion Kayla dan Gabby. Winter baru saja selesai memilih gaun bersama Jennie tadi dan selalu di tamani Januar.

"Gimana gaun nya?"tanya Kayla.

Winter mengangguk. "Udah tadi. sempet salah ukuran sih, tapi udah di benerin"jawab winter.

"Semoga Lo bahagia ya winter, setelah om Jeff sama tante Jen sah nanti"ujar Gabby.

Winter tersenyum dan mengangguk. "Semoga aja".

"Btw gimana hubungan kalian, ada kemajuan kah?"tanya Jaeman.

Sedangkan winter dan Januar saling bertatapan. "Kenapa jadi tanyain hubungan mereka?"jawab Hanif.

"Emang Napa? Kagak boleh?"ujar Jaeman julid.

"Ohh iya, soal teror itu..."ujar Kayla ragu.

"Masih belum nemu titik terangnya"jawab winter.

"Ehh iya, si Renan ngga ikut ngumpul?"tanya Gabby yang menyadari Renan tidak ikut berkumpul bersama mereka.

"Tau tuh anak, setelah pertengkaran gue sama Gabby dia udah ngga keliatan lagi"ujar Kayla kesal.

"Kalian cari gue?"tanya seorang pria di arah pintu utama.

Mereka pun sama-sama menoleh dan menatap pria itu. "Panjang umur serta mulia Lo"ujar Jaeman.

Renan terkekeh pelan dan berjalan mendekati teman-temannya. "Bisa bicara berdua?"tanya Renan pada Hanif yang sudah badmood.

Hanif menoleh dan menatap Renan datar. "Ngapain?"tanya Hanif dingin.

Renan menghela nafasnya pelan. "Sebentar aja, ikut gue"jawab Renan.

Hanif menghela nafasnya kasar dan beranjak dari duduknya. "Ganggu Lo sialan!"umpat Hanif kasar.

"Heh kalian tuh kenapa sih, sekarang setiap ketemu pasti perang dingin kayak gitu"ujar Kayla kesal.

Mereka berdua tidak menghiraukan ucapan Kayla dan pergi begitu saja. "Sialan tuh berdua"umpat Kayla kesal.

"Gitu tuh kalo brengsek ketemu brengsek, setan keliatan sampe ngikutin!"sambung Kayla kesal.

"Duhh jangan ngomong setan dong, nanti kalo muncul gimana?"ujar Gabby takut dan memeluk lengan Kayla.

"Telat, tuh ada di depan kamar tamu"ujar winter jahil dan mereka hanya tertawa melihat Gabby yang ketakutan.

_________________

Renan dan Hanif kini berada di sebuah taman yang sepi. Mereka duduk di tepi taman dan menghadap ke arah danau.

Sudah sekitar hampir lima belas menit mereka disana, tetapi tidak ada yang memulai pembicaraan, mereka hanya diam dan terus diam.

Akhirnya karena Hanif kesal sedari tadi diam pun berbicara. "Lo mau apasih? Ngajak berdua kayak gini, suka Lo sama gue? Mau nambah gue?"tanya Hanif yang kesal.

Renan pun hanya mendelik kesal dan sinis. "Ngapain gue suka sama Lo? Gue masih lurus ngga belok!"jawab Renan kesal.

Hanif hanya memutar bola matanya. "Yakin lurus? Gue kira udah gila setelah bikin anak orang gila"ujar Hanif.

SICK [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang