|30| Happy (end)

455 33 26
                                    

Komen&vote ges, biar rajin buat up!!

Selamat membaca!!
_____________________________


Pengkhianatan dan sebuah dendam adalah yang terburuk. Itu yang dirasakan Nadinda dikhianati dengan cinta pertamanya dan dendam pada sahabat pertamanya.

Awalnya, di memang sangat marah pada takdir hidup yang dia miliki. Ditinggal kedua orang tua dalam waktu yang bersamaan tepat pada hari ulangtahunnya.

"Aku minta maaf karena telah meneror kalian"ujar Nadin pada teman-temannya.

"Kenapa Lo lakuin itu? Apa salah kita??"tanya Kayla emosi.

Jaeman segera menahan Kayla yang ingin menjambak rambut Nadin. "Sabar sayang"ujarnya lembut.

"Sayang sayang palalu peyang. Nanti dulu bucinnya elahh"omel Hanif kesal.

Sedangkan Januar kini tengah mengobati telapak tangan winter di dalam kamar winter. "Kamu lupa sama janji kamu?"tanya Januar yang berusaha untuk tidak marah.

"Maaf"jawab winter lirih.

Setelah selesai, Januar membereskan alat-alatnya dan kembali duduk."di bawah ada Nadin"ujar Januar.

Winter menoleh dan menatap Januar. "Ngapain?"tanya winter dingin.

Keadaan ruang keluarga di mansion Jeffrey kini di penuhi dengan anak-anak muda yang sedang berdebat, sedangkan sang pemilik mansion pergi ke kamar mereka.

"Kenapa Lo diem aja? Apa alasan Lo ngelakuin hal gabut gitu? Jail pisan"tanya Hanif kesal.

"Apaan sih Lo gjls!"semprot gabby.

"Paan tuh gjls?"tanya Hanif.

"Kudet apa gimana Lo? gjls aja masa ngga tau"ujar Kayla sinis.

"Ya maap sih, gue kan oppa korea"jawab Hanif dengan wajah menyebalkan nya.

"Oppa korea palalu peyang, lu kan mamang bandung"timpal Jaeman.

"Duhh udang dong, fokus dulu kek"ujar Kayla kesal.

"Emang kata udah diganti jadi udang?"tanya Hanif.

"Maap sih typo sialan"umpat Kayla.

"Oke, sekarang kita fokus dulu untuk interogasi nih anak gabut"ujar Gabby menenangkan pada sahabatnya.

"Sejak kapan lo jago jadi hacker?"celetuk Jaeman bertanya.

"Sejak SMA dulu gue udah bisa nge hack akun orang, tapi pas itu gue belum pro"jawab Nadin.

"Langsung aja, kenapa Lo neror kita? Mau uji coba keahlian Lo?"kali ini Hanif bertanya.

Nadinda menggelengkan kepalanya dan menunduk. "Bukan karena gue mau uji coba keahlian gue, tapi gue lakuin itu atas suruhan dari Tante Windy"jawab Nadin.

Kening mereka berkerut samar. "Orang gila yang tadi?"tanya Kayla.

"Mulut Lo emang sebelas dua belas sama Renan Kay"celetuk Gabby.

"Ngapa? Kagak seneng?"tanya Kayla julid.

"Ehh, ini kita kapan seriusnya sih?"tanya Jaeman kesal.

Mereka semua pun terdiam. "Sorry"ujar mereka bersamaan.

"Maksud Lo di suruh sama Tante windy apaan?"tanya Jaeman.

"Karena diancam dan dia melakukan atas dendamnya"bukan, bukan nadin menjawab melainkan winter yang baru sama keluar dari lift bersama dengan Januar.

Mendengar suara winter, mereka pun menoleh ke arah winter dan Januar yang berjalan mendekati mereka sembari tangan besar Januar yang menggenggam tangan mungil winter.

SICK [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang