|15| Pria berkulit Tan?

241 40 18
                                    

Komen&vote ges, biar rajin buat up!!

Selamat membaca!!
_____________________________

Selamat membaca!!_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.....

Januar dan winter masih terlelap dalam tidurnya dengan tangan besar Januar memeluk winter posesif.

'Cklek... DUAR!'.

Pintu kamar Januar dibuka dengan kasar dan menampilkan seorang pria tampan berkulit Tan dengan raut wajah yang tampak kesal.

Pria itu masuk dan terkejut kala melihat saudaranya tertidur memeluk seorang gadis mungil.

"WOY, BANGUN!!"teriaknya heboh.

Teriaknya membuat dua pasutri tanpa hubungan itu tersentak bangun yang terkejut dengan teriakan itu.

Januar bangun dari tidurnya dan mengulet merenggangkan ototnya yang terasa kaku.

Januar menoleh kearah pintu kamarnya dan tampaklah seorang pria yang masih menampilkan ekspresi kesal dicampur terkejut.

"HANIF?!"seru Januar sedikit berteriak.

Winter ikut terbangun sembari mengucek matanya pelan. "Hanif?"gumam winter.

Januar menoleh pada winter dan menjauhkan tangan mungil winter dari matanya. "Aku udah bilang jangan mengucek mata, itu ngga baik!"ujar Januar.

"Maaf".

"Heh bangun lo berdua!".

.....

Sekarang Januar dan winter duduk bersebelahan di ruang keluarga dengan pria berkulit Tan tadi yang duduk bersebelahan dengan Johnny.

Winter tampak kesal dengan pria dihadapannya ini, berani sekali dia mengusik tidurnya.

"Ini ada apa Hanif?"tanya Johnny yang terbingung dengan keadaan canggung ini.

Hanif Adhitama Jason, kembaran Januar yang selama ini tinggal di Korea pamannya. Dulu Januar dan Hanif sangatlah dekat, namun Hanif meminta untuk tinggal dengan omnya yang berada di Korea, karena tadinya dia ingin menjadi idol Korea yang sukses seperti idolanya, tapi pada saat dia akan mendaftar sebagai peserta dia lebih dulu berubah pikiran.

"Ayah kenapa ada gadis di mansion ini?"tanya Hanif.

"Dia pasienku"bukan Johnny yang menjawab, melainkan Januar.

"Gue ngga tanya sama Lo!"sentak Hanif yang terlihat kesal itu.

"Ck, lagipula apa masalahnya buat Lo?".

"Masalah buat gue! Lo saudara gue jadi gue mesti tau ini semua!"jawab Hanif.

"Jelasin!".

"Hufft, winter pasien gue yang kebetulan gue ditugaskan untuk menjaga dan merawat winter"jawab Januar sekenanya saja, ribet juga saudaranya ini.

SICK [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang