Keesokan harinya, Daniel bangun, mandi, dan sarapan. Setelah itu, dia keluar untuk memastikan bahwa penduduk sedang bekerja. Namun bukannya bekerja, para penduduk justru sarapan di tempat mereka bekerja.
"Hei, hei, hei! Siapa yang suruh kalian sarapan, hah!?" Kata Daniel.
"Maaf, yang mulia. Kami lapar karena belum makan dari kemarin sore, makanya kami sarapan dulu sebelum bekerja." Kata salah satu penduduk.
"Ah, tidak peduli!" Kata Daniel sambil membuang semua sarapan milik para penduduk.
"Yang mulia, kenapa anda..." Kata penduduk yang lain.
"Mau kalian tidak makan selama setahun atau seabad, yang namanya bekerja ya bekerja! Tidak ada sarapan atau makan disaat sedang bekerja, paham!?" Kata Daniel.
"Yang mulia, kami kan..." Kata penduduk yang satunya.
"Melawan kalian, hah!? Mau melawan!?" Kata Daniel sambil mengeluarkan senjata api nya.
"T... Tidak, yang mulia!" Kata para penduduk sambil ketakutan.
"Nah, begitu dong! Cepat sana, kembali bekerja!" Kata Daniel.
"Baik, yang mulia." Kata para penduduk dengan sedih.
Akhirnya mereka pergi bekerja tanpa sarapan, sedangkan Daniel dan pasukan nya dengan enaknya menyantap makanan lezat didepan para penduduk yang sedang bekerja.
Setelah mereka menyantap makanan lezat itu, mereka pergi ke pantai untuk bersenang-senang bersama. Para pelayan Daniel pun ikut juga, dan mereka diajak oleh Daniel untuk berenang di sana.
Lalu tanpa peringatan, sebuah monster muncul dari tengah laut, dan menciptakan ombak yang besar sehingga Daniel dan para pelayan nya terbawa ke pinggir pantai.
"Yang mulia!" Kata pengawal Daniel.
"Yang mulia, anda tidak apa-apa?" Kata pasukan Daniel.
"Aku tidak apa-apa, hanya saja mata ku kemasukan air." Kata Daniel.
Monster itu pun mendekati mereka.
"Oh tidak, ada monster! Dia akan memakan kita!" Kata pelayan Daniel.
"Jangan takut, aku ada di sini! Aku akan melindungi kalian dari monster itu!" Kata Daniel sambil mengeluarkan senjata api nya.
Kemudian dia mengisi peluru yang sudah habis, dan menyodorkan senjata api nya ke kepala monster itu.
"Rasakan ini!" Kata Daniel.
Kemudian dia menembak nya, dan akhirnya monster itu mati. Monster itu pun tenggelam, dan darah di kepala nya membuat lautan menjadi merah.
"Wah, yang mulia hebat!" Kata para pelayan Daniel.
"Terima kasih, ini semua berkat senjata ku." Kata Daniel.
"Yang mulia, jadilah kekasih ku!" Kata salah satu pelayan nya.
"Tidak, jadi kekasih ku saja!" Kata pelayan nya yang lain.
"Yang mulia tidak cocok dengan kalian, beliau lebih cocok dengan ku!" Kata pelayan nya yang satunya.
Mereka pun saling berebutan untuk mendapatkan cinta dari Daniel.
"Sudah-sudah, jangan bertengkar. Begini saja, aku nikahi saja kalian semua. Jadi kalian bisa menjadi istri-istri ku, tanpa perlu berebutan lagi." Kata Daniel.
"Baiklah!" Kata para pelayan nya dengan senang, sambil memeluk Daniel.
"Kok aku jadi iri, ya?" Kata pengawal Daniel.
"Eh, jangan khawatir. Aku akan mencarikan mu kekasih, tenang saja." Kata Daniel.
"Benarkah? Terima kasih, yang mulia!" Kata pengawal Daniel.
"Sama-sama. Pokoknya santai saja, aku akan mengurusi semua kebutuhan kalian, termasuk mencari pasangan hidup." Kata Daniel.
Kemudian mereka kembali berenang di laut, sedangkan pengawal dan pasukan Daniel makan bersama di pinggir pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penghancur Dunia Fantasi
FantasyDaniel Zorosso adalah seorang mafia yang secara tiba-tiba masuk ke dunia fantasi, saat dia sedang membeli karangan bunga untuk rekan nya yang tewas karena tertembak oleh mafia lain. Di dunia fantasi, Daniel awalnya dianggap sebagai penyihir jahat ya...