Rumah sakit

103 78 24
                                    

HAPPY READING.

.
.
.
.

Hari ini Cella berniat untuk menjenguk neneknya yang sedang sakit di rumah sakit dari beberapa hari yang lalu. Tetapi Cella baru bisa mengunjunginya sekarang, karena ia sibuk dengan kegiatan di sekolahnya.

Sesampainya di rumah sakit, Cella segera menuju ke ruangan yang neneknya tempati dengan riang. Ia sangat senang karena bisa menjenguk neneknya. Tiba-tiba...

Bruk

"Aduhh" Cella meringis kesakitan, dengkulnya linu akibat terbentur lantai. Ia menabrak orang berlawanan arah dengannya.

"Sorry gue gak sengaja" ucap seorang cowok sambil membantu Cella merapikan barang-barang nya yang tercecer dilantai.

"Iya gak papa, gue juga gak liat tadi" ujar Cella dan balas anggukan oleh cowok itu.

"Sorry gue gak sengaja suer" ucap Cowok itu kepada Cella, "iya gak papa, sans aja" jawab Cella dengan santai. Cowok itu mengangguk lalu pergi meninggalkan Cella.

Cella melanjutkan langkahnya, jalannya sedikit pincang, dan ditambah lagi barang bawaan yang ia bawa lumayan banyak.

"Assalamualaikum" Cella mengetuk pintu kamar pasien itu.

"Waalaikumsalam, eh Cella" ucap seorang wanita paruh baya dan memeluk Cella dengan erat, Cella pun membalas pelukan tersebut.

"Paman gimana tan kabarnya?" Tanya Cella. Wanita paruh baya itu adalah Tante Lona ia adik dari ayah Cella.

"Baik kok" Lona melepas pelukannya dengan Cella dan berjalan masuk disusul oleh Cella dibelakangnya.

"Eh cucu nenek" Nenek tersenyum bahagia melihat kehadiran cucunya.

"Nenek gimana kabarnya? Masih sakit nek?" tanya Cella.

"Nenek udah sembuh kok nak, kamu gak usah khawatir ya" ucapnya sambil mengelus surai hitam Cella dengan tangan yang masih terinfus.

Cella mengangguk dan memberikan sebuah bingkisan kepada neneknya.

"Nek ini Cella bawain buah, nenek boleh makan buah kan?"

"Boleh nak, makasih banyak ya" nenek tersenyum simpul kepada Cella.

"Ayah sama bunda kamu gak ikut?" tanya Nenek tiba-tiba.

"Enggak nek" jawaban yang diberikan oleh Cella membuat nenek sedih, ia inggin anak dan menantunya menjenguknya, ia sangat merindukan mereka.

"Nenek gak usah sedih, nanti malem mereka kesini kok nek" sambung Cella, nenek tersenyum simpul.

"Nenek udah makan? Ini Cella bawain bubur loh" ujar Cella.

"Belum nak, nanti aja makannya" nenek menjawabnya dengan lesu, ia tidak nafsu makan sejak tadi pagi.

"Cella suapin ya nek, biar nenek cepat sembuhnya" Cella beralih kepada bungkusan bubur itu dan menuangkannya kemangkok. Nenek mengangguk pelan dan tersenyum, ia benar-benar bersyukur memiliki cucu yang perhatian dengannya, meskipun anak-anaknya selalu lupa dengan keadaannya.

HACELL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang