^^^ASTRONIEL^^^
Aldebaran terseok-seok mengayuh sepeda. Canopus yang ia bonceng memeluk erat pinggangnya. Canopus terlihat sangat gugup, beberapa kali pengendara lain membunyikan klakson mereka.
"Kak Alde! Kau bisa tidak memakai sepada dengan benar? Katanya tadi bisa!"
"Aku kan sekarang membawa beban. Tentu beda ketika mengayuh sepeda sendiri. Badanmu kecil tapi berat," gerutu Aldebaran masih fokus dengan yang ada di depannya.
"Kupikir kita salah jalan. Ada jalanan khusus sepeda. Seperti orang itu," tunjuk Canopus pada pemuda yang menaiki sepeda seperti mereka.
"Kau benar. Aku salah jalan. Tapi aku lelah. Ayo istirahat di sana."
Aldebaran dan Canopus beristirahat di sebuah kursi panjang. Terdapat pohon di belakangnya. Sepeda Rigel dibiarkan terbaring di samping kursi itu.
"Seandainya kita punya ponsel. Pasti bisa berbicara jarak jauh. Tidak perlu mencari di luar seperti ini," ucap Aldebaran.
"Ponsel?"
"Benda pipih milik Brader. Aku melihatnya beberapa kali berbicara dengan benda itu. Katanya dia sedang menelepon temannya yang ada di luar kota. Sangat jauh, tapi suaranya terdengar," tutur Aldebaran.
"Oh benda itu. Kak Gamma mengucapkan benda itu ponsel pintar. Katanya Brader akan membelikannya satu untuk Kak Gamma."
"Apa? Membelikan untuk Kak Gamma? Hanya untuknya?" tanya Aldebaran dengan mata membulat. Ia tak percaya dan tidak terima.
"Mengapa? Kau iri? Seperti bisa menggunakannya saja."
"Aku bisa jika belajar. Apa-apaan hanya Kak Gamma yang dibelikan. Aku juga mau. Barangkali bisa menelepon Monalisa untuk diajak bertemu nanti."
Canopus merotasikan matanya dengan malas. Tiba-tiba fokus mereka buyar ketika mendengar suara keributan di belakang mereka.
Seorang gadis berjalan cepat. Air mata berpadu dengan raut kesalnya. Tangannya sesekali mengusap kasar air mata itu.
"Soo Mi-ah! Dengar aku dulu!" seru seorang pria yang tiba-tiba meraih tangan gadis itu.
"Apa lagi, Min Joon! Tidak ada yang harus aku dengar dari mulut sampahmu itu!" sarkas gadis itu dengan tatapan berapi-api.
"Kau tidak tahu apa-apa, Soo Mi-ah! Bukan sepenuhnya kesalahanku!" sahut pria itu mulai kesal. "KAU JUGA SALAH?! KAU PIKIR HANYA KAU YANG TERSAKITI?!"
Aldebaran lekas menghampiri mereka. Canopus yang hendak mencegahnya tidak sempat. Aldebaran sudah berada di antara mereka. Memasang badan di depan gadis itu.
"Kalian ada masalah apa? Tidak seharusnya kau meninggikan suara di depan seorang wanita. Kau lihat, dia menangis," ucap Aldebaran membela.
"Apa-apaan ini. Siapa dia?" tanya pria itu pada para kru yang ada di sekitar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRONIEL
FantasyASTRONIEL, yang berarti ASTRO dan NIEL. Astro adalah nama pedang yang mempunyai kekuatan 7 gugusan bintang. Sedangkan Niel adalah sosok putra mahkota pemilik kekuatan sejati pedang Astro tersebut. Negeri Bintang adalah sebuah negeri yang berdiri di...