🌻06 :: Yoseph. Mark. Geng abu-abu

40 12 0
                                    

Setiap orang pasti memiliki masalah. Entah itu ringan atau berat, keluarga atau pertemanan, atau bahkan masalah dengan diri sendiri.

Yoseph Brian Finaldo, termasuk ke dalam jajaran anak yang sedikit beruntung sebab masih memiliki orang tua lengkap yang selalu memberinya perhatian walaupun keduanya sama-sama berkarir. Baik Papa atau Mama tidak pernah menuntut banyak hal padanya, dari kecil Yoseph sudah di beri hak untuk memilih hal yang dia sukai dan tidak melakukan hal yang tidak dia sukai. Meskipun demikian, dalam hal apapun Yoseph selalu meminta pendapat dari kedua orang tuanya. Tak terkecuali, masalah percintaan.

Tidak banyak yang tahu, bahwasanya dua tahun lalu, pemuda itu mencintai seorang gadis yang tak sengaja ia temui di toko buku bekas ARIA, toko buku paling luas bernuansa klasik. Namanya, Sundari. Nama yang singkat, namun bermakna indah. Pertama kali bertemu, gadis itu memiliki rambut hitam lurus sebahu layaknya seorang model iklan shampoo, memakai dress putih juga flatshoes dengan warna senada, dan yang paling Yoseph ingat adalah bandana pita berwarna merah muda yang dipakai oleh sang gadis. Ya. Yoseph jatuh cinta pada pandangan pertama dan jatuh pada pesona indah milik Sundari.

Yoseph tidak terlalu menyukai buku. Hari itu, niatnya murni hanya untuk mencari buku penunjang tugas-tugas kuliah. Tetapi, setelah mendapati sosok Sundari disana, toko buku ARIA menjadi tujuan utama Yoseph kala senggang dari urusan perkuliahan. Hingga akhirnya, berburu buku novel romantis dan menatap Sundari dari kejauhan adalah kegiatan yang paling dia sukai.

Beberapa kali mengunjungi toko buku tersebut, akhirnya Yoseph memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan sosok Sundari.

"Maaf. Boleh tanya?"

"Kenapa?"

"Lo suka buku ya? Kenapa? Apa alasan nya?"

"Buku itu gudangnya ilmu. Kunci nya membaca. Jadi kalau pintar, rajin-rajin baca buku."

"Buku novel percintaan?"

"Eu—enggak juga. Ya—sesekali boleh lah baca buku novel."

"Tapi setiap lo kesini, lo pasti beli novel cinta. Bukan buku pelajaran."

"Lo sering liatin gue?"

"Cowok yang ribut heboh waktu liat novel remaja, ya jelas gue liatin lah. Kejadian langka."

"Oh gitu, ya? Enaknya kalau udah gini kita kenalan gak, sih?"

"Gue, Sundari. Panggil aja Desun."

"Yoseph."

Sejak hari itu, Yoseph dan Sundari semakin dekat. Selain hobi keduanya yang sama yakni membaca buku dan berburu buku novel genre fiksi remaja, Sundari juga merasa kalau Yoseph itu laki-laki yang asik. Jarang sekali dia bertemu dengan laki-laki yang mau mengantarnya keliling kota hanya demi sebuah buku.

Dari awal, feeling Yoseph mengatakan kalau dia cocok dengan Sundari. Benar saja, dua bulan dekat dengan gadis itu, Yoseph sudah tidak bisa mengendalikan hatinya. Pangan pertamanya kini sudah jatuh lebih dalam dan tak akan bisa bangkit kembali. Yoseph bukan pemuda yang banyak berpikir, dia sama sekali tidak peduli dampak apa yang akan terjadi untuk kedepannya, maka selepas meyakinkan hati kalau dia benar-benar menyukai si gadis, Yoseph memutuskan untuk menyatakan cinta pada Sundari di toko buku bekas, tempat pertama kali mereka bertemu. Beruntung, Sundari menerima dirinya.

Hubungan Yoseph dan Sundari berlangsung selama lima bulan. Banyak hal yang mereka lakukan dengan waktu yang singkat, seperti misalnya berburu tiket konser band indie, menjelajahi setiap toko buku untuk menemukan buku yang gadisnya mau, berpura-pura menjadi pasien gangguan jiwa untuk tugas video Sundari, hingga cosplay menjadi salah satu karakter kartun dengan polesan make up hasil karya Sundari. Setiap hari, mereka melakukan hal yang berbeda-beda.

Colourthetic [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang