Chapt 6

14.2K 1.3K 55
                                    

Bel istirahat berbunyi Haechan, Yangyang dan Kun pun segera menuju ke kantin.

Sesampainya di kantin, mereka duduk di meja samping dan langsung memesan beberapa makanan.

Yangyang dan Kun merasa heran karna tidak biasanya Haechan diam dan tak mencari masalah saat di kelas tadi.

"Chan kenapa lu, ada masalah?"tanya Yangyang.

"iya tuh, kagak biasanya lu diem"sambung Kun.

"gua lagi dalam masalah besar"balas Haechan.

"Lu tau keenam osis itu maksa gua buat TTD di surat perjanjian, isinya parah banget, gua harus nurut sama mereka semua, kalau enggak gua bakal di laporin ke ortu gua"ucap Haechan sambil menatap mereka berdua.

"HAH ANJING "teriak Kun yang langsung mendapatkan pukulan dari Yangyang.

"berisik anjing"

"Ya maaf abisnya gua kaget banget"

"Chan lu serius?, kok bisa?."tanya Yangyang.

"Ceritanya panjang"balas Haechan

Haechan pun menceritakan semua kejadian dari awal, mulai dari ia di arena, dan lainnya kepada kedua sahabatnya itu.

"anjing parah"

"Tapi ya gimana lagi, nasi udah jadi bubur Chan, jadi terima aja udah nasib"ucap Yangyang.

"Ya, makanya dari tadi si kelas gua nahan buat gak ribut sama si guru botak itu."balas Haechan

"Tapi Chan itu gak terlalu buruk, lu lupa kalau lu taruhan buat luluhin mereka semua?, nah lu jadi lebih bisa buat leluasa deketin mereka."ucap Kun

"Lah iya juga, gua lupa taruhan sama Yangyang"balas Haechan.

Di sela sela pembicaraan tersebut tiba tiba dua orang menghampiri mereka bertiga.

"Boleh gabung?"tanya orang tersebut

Orang itu tak lain adalah Jeno dan Jisung.

Haechan, Kun dan yangyang hanya saling memandang, namun pada akhirnya mereka mengiyakan Jeno.

Jeno dan Jisung memilih duduk di samping Haechan.

Haechan tertekan sungguh, namun di satu sisi itu adalah kesempatan emas untuk mendekati Jeno dan Jisung.

Haechan hanya sibuk memakan makanannya tanpa memperdulikan kedua Osis itu yang tengah memperhatikannya.

"Anjing imut bet" batin Jeno

"Lucu" batin Jisung sambil tersenyum tipis.

Para siswa yang ada di kantin tersebut menatap iri terhadap Haechan, karna biasanya para osis terlebih lagi Jisung dan Jeno tidak pernah mau satu meja dengan orang lain selain keempat teman osisnya itu.

"Pelan pelan makannya" ucap Jeno.

"Serah gua" balas Haechan.

"Chan itu bibir lu belepotan" ucap jisung sambil mengambil tisu, dan membersihkan noda di area mulut Haechan.

Haechan hanya terdiam kaku, sedangkan Yangyang dan Kun terlihat terkejut, apalagi Jeno yang langsung menatap Jisung dengan tatapan tajam.

"Chan lu jadi ke arena?" tanya Kun memecahkan keheningan, namun malah di tatap tajam oleh Haechan.

*Tolol banget anjing, malah ngomongin itu bangsat* batin Haechan.

"Arena?, bukannya Haechan udah ada janji buat bantuin kita para osis sepulang sekolah?, ya kan Chan?"tanya Jeno.

"E-eh iya, Kun gua gak jadi ke arena" balas Haechan terpaksa.

*Liat aja lu Kun abis ini gua bunuh lu anjing* ucap Haechan dalam hati.

Setelah mereka semua menghabiskan makanannya, tak lama kemudian bel istirahat Pun kembali berbunyi yang berarti bahwa istirahat telah selesai.

"Chan jangan lupa sepulang sekolah"

"Iya"

Semua siswa kini sudah berada di dalam kelas termasuk Haechan.

"Chan lu serius, mau bantu bantu osis?"tanya Kun.

"BACOT ANJING, INI SEMUA GARA GARA LU KONTOL"balas Haechan emosi.

"Lah kok gua"

"Udah lu mending diem Kun."ucap Yangyang

"Chan menurut gua itu kesempatan bagus, buat lu luluhin mereka semua, caranya lu harus bersikap manis deh."ucap Yangyang sambil menepuk bahu Haechan.

"Nah bener tuh, anggap aja kayak lagi dirumah."sambung Kun

*Iya juga ya*

Jam pelajaran kedua pun dimulai, Haechan benar benar hanya diam mengerjakan tugas, para teman kelas Haechan pun heran karna biasanya di pelajaran ini ia akan membolos, namun sepertinya tidak kali ini.

"Gimana?"

"Dia gak bolos"

"Wah cara kita berhasil juga"

"Dia lucu"

"Lu naksir ya?"

"Iya "

"Anjing selera lu turun banget bro"

"Awas nanti ikutan naksir"

"Gak akan pernah"




~segini dulu ya

50 vote lanjut lagi

pacarnya anak osis[END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang