Chapt 8

15.5K 1.3K 104
                                    


⚠️Terdapat kata kata kasar/kata kata jorok

Pagi harinya Haechan terbangun lebih awal, dikarnakan ada Jaemin yang menjemputnya.

Haechan takut jika Jaemin memiliki niat lain, selain menjemputnya oleh sebab itu ia bersiap dengan tergesa-gesa.

Ketika Haechan mulai menuruni anak tangga, terlihat Jaemin di ruang tamu tengah mengobrol bersama kedua orangtuanya.

"Mae Daddy Haechan pamit"

"jangan nakal ya anak Mae"ucap Ten sambil mengecup kening Haechan.

"Ayo kak jaem"ajak Haechan manis

*DIA MANGGIL GUA KAK?????, anjing kok jadi lucu banget*

"Ah iya"balas Jaemin.

"Om tante saya izin pamit"

"Ah iya, nak jaem tolong jaga Haechan dia anaknya ceroboh, kalau nakal beri tau kami, tapi kami yakin Haechan anak baik."ucap Ten

Haechan hanya tersenyum menanggapi ucapan Mae nya itu.

*Belum tau aja kelakuan anaknya yang kek setan*batin Jaemin

"Baik Tan"

Jaemin menjemput haechan dengan motor yang ia biasa pakai saat di arena.

Di sepanjang perjalanan Haechan terus protes namun tak di tanggapi oleh Jaemin.

"lu Napa sih jemput gua"

"Lu ngomong apa sama ortu gua"

"Dih minimal jawab kek punya mulut kan lu"

"Dasar so cool lu anjing"

Sesampainya di sekolah, Jaemin segera memarkirkan motornya.

Setelah memarkirkan motornya, Haechan dan Jaemin pun turun lalu mereka berjalan beriringan.

Para siswa dan siswi yang berada di lorong tersebut terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"Apakah mereka memiliki hubungan?" ucap salah seorang siswa

"Gak mungkin, lu gak liat kak Jaemin osis sedangkan Haechan cuman pembuat onar" balas siswa lain pelan.

Namun Haechan tetap bisa mendengar ucapan tersebut, akan tetapi dikarnakan Haechan sedang tak ingin mencari masalah ia membiarkan siswa itu.

Jika saja Haechan sedang tak dalam pengawasan keenam osis itu, ia pasti sudah menghajar orang sampai masuk rumah sakit.

Haechan dan Jaemin kini tengah menjadi perbincangan hangat para siswa dan siswi disana.


   

Setelah jam pelajaran pertama selesai Haechan dan kedua temannya itu Yangyang dan Kun seperti biasa duduk di meja samping kantin, lalu memesan beberapa makanan favorit mereka.

Bagi mereka bertiga duduk di meja samping kantin adalah tempat yang paling nyaman.

"Chan liat deh itu siapa" ucap Kun yang langsung membuat Haechan menoleh.

*Anjing ngapain mereka semua disini*

"anjir woi ganteng ganteng banget"balas Yangyang

"Gantengan gua kali"sambung Kun tak suka.

Siswa dan siswi mulai terlihat berbisik-bisik Karna Tak biasanya keenam osis itu makan di kantin, atau bahkan mereka semua jarang berada disini.

Keenam osis itu duduk tepat di meja samping Haechan.

pacarnya anak osis[END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang