Playlist

312 20 0
                                    


"Terima kasih, Minhyung hyung. Aku mencintaimu."

Kalau Mark mendengarnya berucap begitu, mungkin ia akan langsung memeluk Haechan. Mungkin sedikit terlalu erat. Mungkin juga sedikit terlalu hangat.

---

canon compliant | markhyuck ldr era 💔| over protective bf! mark lee | hurt comfort | extremely soft haechan cuz i love my baby boo

---


Mark tengah terjebak dalam perjalanan pulang menuju hotel ketika dirinya memutuskan untuk menggeser laman pada ponselnya, berusaha mengusir bosan. Seperti biasa, grup bincang NCT Dream akan selalu dipenuhi pesan konyol dari seluruh member yang tidak mengenal diam. Mark melepas tawa tiap kali dirinya menemukan foto atau stiker konyol yang sesekali menghiasi perbincangan.


Sayang, senyum pada wajah Mark terkikis ketika sadar bahwa salah satu member yang mengirim foto konyol—kini tengah sibuk bertukar meme jelek dengan Chenle—adalah Haechan. Mark yakin betul bahwa Seoul detik itu masih dilanda gelap malam. Tidak seharusnya Haechan masih terbangun.


Kali ini Mark tidak lagi menunda amarahnya, tidak seperti biasa. Terburu ia menekan nomor telefon yang akhir-akhir ini kerap ia tekan selagi mengerang frustasi. Amarah Mark kian memuncak ketika sadar Haechan tidak kunjung mengangkat telfonnya sekalipun masih aktif tertawa di grup.


"Pick up, you coward," desis Mark tanpa sadar. Berhasil mengundang perhatian Johnny yang terduduk tenang di sebelahnya.


"Menelfon siapa?" tanya Johnny kemudian. Mark membalasnya dengan tatap pasrah. Jenis tatap yang selalu muncul ketka membicarakan Haechan. Membuat yang lebih tua manggut-manggut, membentuk huruf "o" dengan mulutnya. "Jangan marah-marah."


"Aku tidak marah, hyung"


Johnny tersenyum tipis selagi memutar bola matanya skeptis. "Yeah, sure you are not."


Tidak lama kemudian, panggilan Mark akhirnya tersambung. Haechan mengangkat dan menyapanya dengan suara yang persis terbayang dalam benak.


"Halo, Melt," ujarnya Haechan, berusaha terdengar ceria walau Mark sudah mengenalnya cukup lama untuk tahu bahwa yang lebih muda kini tengah gugup. "Bagaimana konsernya hari ini?"


"Sekarang di Seoul sudah jam berapa?"


"Aku sempat melihat foto konser—"


"Kenapa belum tidur?" tanya Mark dengan ketus, memotong pertanyaan Haechan. "Manajer hyung bilang padaku kalau dokter menyuruhmu tidur paling lambar jam sepuluh malam. Sekarang sudah ... astaga, di sana bukannya sudah jam dua pagi?!"


"Heyheyhey, tenang, Canada—"


"Kenapa kamu masih bertukar meme dengan Chenle di grup?! Kenapa belum tidur?!"


Tumbangnya Haechan pekan lalu menjadi sebuah berita mengejutkan bagi semua orang yang mengenalnya. Setelah sekian lama dipaksa bekerja di bawah jadwal tidak biasa, fisik dari yang lebih muda akhirnya berbicara. Diperparah dengan jadwal tahun 2023 yang justru lebih padat dari sebelumnya dan Haechan hanya diberi rehat satu minggu.

Beautiful MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang