not sure even what this is | character study | haechan owns a PHD at denialism | mark is a total JACKASS | not the best ending, but whatever | LDR and shit |
---
Terjerembap di ujung ruang; bersandar pada dinding solid berposter norak; terbelenggu di antara rapatan kusut varsity tua. Lee Donghyuck, perjaka 24 tahun, sesosok kakak dari empat orang adik, sahabat terbaik Huang—badass—Renjun, masih terududuk, sabar menunggu kabar, masih sabar menunggu telepon masuk dari kekasihnya.
Ia tidak berharap begitu banyak—bohong, karena nyatanya ia berharap terlalu banyak.
Hal semacam ini acap kali terjadi diantara mereka. Sekalipun Donghyuck menunggu semalam suntuk, ia tahu nanti rasa sesak lah yang akan menggiringnya ke dunia khayal, bukan suara bariton Mark dari ujung sambungan suara.
"I'll call you later, bae."
Suara panas kekasihnya terakhir berkoar dari dial tone bulan lalu, disambung bunyi sambungan terputus, bunyi panjang yang menyadarkan bahwa jarak hanya satu dari sekian juta hal diantara mereka yang terpisah ruang. Menyesakkan.
LDR-an itu sampah, Donghyuck mencatatnya dalam hati dengan tinta permanen.
Malam hingga fajar, rasi berganti ruang, jarum mendaki angka, dan Donghyuck akan selalu disiksa oleh panasnya rindu dan ketidakpastian.
Apa kutinggal saja? Mungkin Mark memang sedang sibuk di sana. Pasti besok Mark akan menelfon.
Ragu? Pasti ada. Seiring dengan bulan yang meninggi, tekad Donghyuck pun luntur terbawa angin malam. Setitik gelisah akan selalu kembali, mengganggunya, menghantuinya, menemaninya.
Namun, Donghyuck selalu percaya bahwa cinta tidak akan kalah. Cinta perlahan merayapi setiap inci indranya, merengkuh hatinya dari dalam, menguatkan tekadnya, sekali lagi meyakinkan dirinya. Rindu dan kepercayaan yang meluluhkan seluruh spekulasi bodoh dalam akalnya—
Oke, mungkin aku akan menunggu untuk 2 jam lagi,
—dan Donghyuck akan selalu berakhir menunggu, menunggu untuk Mark menelfon walau kedengarannya irasional.
.
.
Mind Fields
(promise i won't change your ways, promise i won't stay the same)
.
2016
Terkadang Donghyuck merasa jengkel. Mark bilang ia tidak boleh menghubunginya via Vidcall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mess
Short StoryTempat dimana Mark dan Haechan dapat menjadi apapun yang mereka inginkan, kumpulan cerita pendek dimana keduanya menjadi tempat untuk saling berlabuh. || ©redwavyorca, 2021.