Halo

599 54 0
                                    



Haechan luluh dalam tawa. "Aku tidak pernah lelah, hyung."

Selagi Mark mematikan kamera yang mulai kehabisan dayanya, ia tersenyum; memahami betul bahwa ucap yang lebih belia hanyalah dusta karena Haechan juga manusia.


...

fluff and angst | Mark-centric | videographer Mark? | set in 2019 | basically, markhyuck midnight talk

...


"Seoul, 6 Juni 2000, Lee Dong Hyuck."


Pemuda yang terduduk lengah di hadapan lensa tampak tenang. Tidak seperti biasanya, namun masih terbilang normal. Jemari lembutnya bermain dengan lapisan denim usang yang melapisi kaki dari udara musim dingin. Kepalanya menoleh sementara iris bulat hazel-nya menyipit jahil. Lee Haechan hari ini masih sama dengan sosok yang ia kenal 7 tahun silam: jahil, pecicilan, titisan setan, indah.


Sulit bagi seorang Mark (dibaca: manusia paling keras kepala di abad ke-21) untuk mengakui bahwa yang lebih muda hari ini tampak luar biasa. Tubuh bongsornya yang berpostur buruk berlindung dalam sweatshirt kelabu, hangat dan menggemaskan. Wajahnya yang terlapis kulit tan berseri, memantulkan sedikit remang ruangan. Tanpa sedikit pun polesan rias, Haechan tampak kelelahan dengan kantung mata yang menggantung tebal. Namun, dengan mengabaikan kantung mata dan rasa kantuk yang jelas terpancar, Ia tampak seperti biasanya, mungkin.


Mark sedang menjalankan misi kerennya untuk menutup tahun 2019. Terima kasih kepada sebuah film dokumentasi karya Jaemin. Cukup banyak yang Jaemin investasikan (seperti waktu tidurnya untuk 7 malam berturut-turut).


Sebuah film pendek karya Jaemin menampakkan kehidupan asrama para dreamies: simply chaotic yet neutral. Para member dari unit 127 dan WayV sangat menyukainya. Bahkan Mark yang biasanya payah sampai berani bertaruh jatah makan siangnya untuk membuktikan jikalau Taeyong hyung diam-diam meminta video itu agar dapat didekam di dalam gawainya. Siap sedia untuk diputar kala penat mulai melumat semangatnya


Merasa terinspirasi dan tercerahkan, Mark memutuskan untuk menggaet Jaemin dalam sebuah kolaborasi global, kembali menciptakan hal yang serupa untuk unit 127. Jaemin sendiri tidak keberatan asalkan dirinya dibayar. Percaya atau tidak, Mark bersedia membayarnya dengan apapun.


Tujuan dari pelaksanaannya sendiri terbilang sederhana: ingin memoarnya selama masa aktif bersama NCT terabadikan. Terkadang waktu berjalan terlalu cepat dan waktu terbang terlau tinggi. Larut dalam pekerjaan membuat Mark dan seluruh rekannya banyak berubah tanpa dikehendaki, membuat mereka semua kehilangan masa untuk sekadar berkaca dan belajar. Singkatnya, Mark, dan mungkin yang lain, membutuhkan sebuah bahan refleksi untuk bersandar.


Mark ingin menyebut proyek ini dengan sebutan "Halo!" (atas usul Renjun, disusul oleh tawa dari Jeno yang menganggapnya cheesy). Proses pengambilan gambar dan konsep video diinisiasikan oleh Jaemin; wawancara para member ketika mereka sedang bersantai. Buatlah pertanyaan paling sederhana dan kekanakkan. Tangkaplah seluruh gestur kecil dan kedipan mata para subjek, kemudian translasikan dalam rona pantone gelap. Mudah. Kini tersisa satu hal, siapkan objek yang tepat.

Beautiful MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang