Bab 2

4.6K 582 92
                                    

Dua hari kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari kemudian. Setelah melewati perang yang berdarah-darah, akhirnya Xiao Ming berhasil membujuk istrinya, agar mengizinkan Xiao Zhan untuk menggantikan dirinya selama beberapa bulan sampai lukanya sembuh total.

Dan di sinilah Xiao Zhan berada, duduk di kursi penumpang bersama Paman Lee dalam perjalanan menuju ke rumah mafia.

"Tenanglah, Nak. Kau akan baik-baik saja di sana."

Xiao Zhan menoleh ke samping, menatap pria yang dipanggil dengan Paman Lee. "Benarkah hewan-hewan itu pernah memakan manusia, Paman?"

Paman Lee terkekeh. "Bukan memakan, lebih tepatnya mencabik-cabik dan menggigit tubuh manusia. Mereka tidak memakan manusia, Nak. Ayahmu terlalu melebih-lebihkan," jelasnya.

Xiao Zhan meringis. "Tapi mereka tetap meninggal, bukan?"

Paman Lee mengangguk membenarkan. "Ya, mereka terluka parah. Semua terjadi karena orang itu melakukan kecerobohan."

"Memangnya apa yang dilakukan orang itu?" Xiao Zhan bertanya untuk mencari tahu apa yang menyebabkan pengganti ayahnya meninggal terbunuh oleh harimau.

"Orang itu nekat masuk ke dalam kandang harimau tanpa penjagaan dari para penjaga. Entah apa yang dilakukan orang itu di dalam kandang harimau hingga membuatnya diterkam oleh hewan milik Tuan Wang Yibo," jelasnya.

Xiao Zhan mengangguk mengerti. Ia segera mencatatnya dalam hati agar tidak bertindak gila dengan memasuki kandang harimau itu sembarangan dan tanpa didampingi para penjaga. "Apakah tugasku hanya membersihkan kandang serta memberi makan para hewan-hewan buas itu?"

"Ahh, satu lagi, kau juga harus memandikan mereka, Nak."

"Apa?!" Xiao Zhan memekik keras hingga membuat Paman Lee berjengit kaget. "Me-memandikan ketiga hewan buas itu?!"

Paman Lee mengangguk. "Iya. Semuanya."

Xiao Zhan menelan ludah dengan susah payah hingga hampir membuatnya tersedak. Kemudian memalingkan pandangan ke jalanan sembari meratapi nasib. Ia tak bisa membayangkan dirinya memandikan hewan buas itu satu-persatu. "Paman .... Itu namanya bunuh diri kalau memandikan mereka."

Sontak Paman Lee tertawa terbahak-bahak mendengar keluhan Xiao Zhan. "Tenang saja, Nak Xiao Zhan. Hewan-hewan itu akan dirantai, dan ada pawangnya di sana, jadi kau akan aman saat memandikan mereka," jelas Paman Lee.

Xiao Zhan tetap tak merasa lega mendengar penjelasan Paman Lee. Ia tetap ngeri membayangkan dirinya memandikan tiga hewan buas. Sejenak ia tertegun, lalu kembali menoleh menatap Paman Lee. "Tu-tunggu dulu, Paman Lee. Kalau memandikan mereka, itu berarti aku harus menggosok giginya juga?"

"Oh, tentu saja. Kau harus menggosok gigi mereka sampai bersih."

Tubuh Xiao Zhan berubah mematung. Sesaat itu juga ia ingin kembali pulang. "Tidak. Aku tidak mau!!! Antar aku pulang, Paman!!!" Xiao Zhan menjerit histeris.

Belonged To The Three MafiasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang