Bermula dari Xiao Ming, ayah Xiao Zhan, yang bekerja sebagai penjaga hewan di rumah keluarga mafia. Dia mengalami kecelakaan, dan mengharuskannya beristirahat sampai lukanya sembuh total.
Xiao Zhan akhirnya dengan terpaksa menerima permintaan dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__________________《》_________________ Belonged to the Three Mafias ___________________
Beberapa mobil melaju kencang di jalan raya perkotaan, mengiringi sebuah mobil limosin yang berada di tengah-tengah. Mobil-mobil itu mengawal mobil limosin yang ditumpangi oleh dua mafia Wang bersaudara.
"Lihat saja nanti, jika putra Xiao Ming sampai melukai Achiles, aku bersumpah akan mengirimnya ke neraka!" ucap Yibo dengan berapi-api.
Wangyi tak menimpali amarah Wang Yibo. Ia tak ingin gegabah dengan mengamuk seperti adiknya itu. Meskipun pikiran negatif tengah menggerogotinya saat ini setelah mendengar laporan Wangji di telepon tadi. Jika putra Xiao Ming benar-benar melukai salah satu hewan kesayangan mereka, ia sendirilah yang akan menembak mati pria itu.
"Hei, kau. Tambah kecepatan," perintahnya pada sang sopir.
"Baik, Tuan." Setelah memberi arahan pada pengawal lainnya agar menambah kecepatan, si sopir segera menginjak pedal gas. Mobil limosin berwarna hitam itu melaju kencang.
.
Sementara itu di dalam kandang singa, sudah hampir lima belas menit, Xiao Zhan dan Wangji bersitegang. Xiao Zhan yang sudah turun dari tubuh Wangji tengah menatap kesal pria itu.
"A-apa Anda ingin aku mati di sini, Tuan? Apa Anda ingin singa besar itu memakanku?" Xiao Zhan tak percaya bahwa ia benar-benar terjebak di tempat ini. Dan lebih parahnya pria di depannya ini melarangnya pulang dan akan menghukumnya jika ia berniat kabur.
Urat di pelipis Wangji tampak menonjol karena menahan kekesalan saat menghadapi protes Zhan. "Kau di sini menggantikan ayahmu, bukan? Jadi seharusnya kau melakukan tugasmu, bukannya merengek seperti anak kecil."
Xiao Zhan mengepalkan tinju, menahan diri agar tidak emosi. Namun setelah berpikir ulang, ia menyadari sikapnya yang tidak profesional. Padahal ia sudah berjanji pada ayahnya untuk menggantikannya selama proses penyembuhan kakinya. Setelah berhasil meredam emosinya, Zhan menjelaskan pada pria berparas dingin yang berdiri di depannya itu. "Maafkan saya, Tuan. Saya hanya takut jika singa itu akan memakan saya."
Wangji memahami ketakutan Zhan, ia tahu bahwa semua orang tak seberani Xiao Ming dalam merawat hewan peliharannya. Terutama pria penakut dan penuh rahasia di depannya ini.
"Cepat, lakukan tugasmu. Jangan sampai membuat Achiles menunggu terlalu lama."
Xiao Zhan mengangguk kaku. Kemudian ia berbalik ke arah Aegis yang sedang duduk santai sambil menjilati tangannya. Ia menelan ludah dengan susah payah saat melihat singa besar itu. "Kenapa hewan peliharaan mereka memiliki ukuran tak sewajarnya? Apa mereka berasal dari hutan amazon?"
