BAB 12

3.7K 519 85
                                    

--- BELONGED TO THE THREE MAFIAS ---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--- BELONGED TO THE THREE MAFIAS ---

***

Mobil yang dikendarai oleh Wang Yibo berhenti di tempat parkir pribadinya dengan suara berdecit keras. Pintu mobil terbuka dengan kasar, dan kembali tertutup dengan bantingan keras. 

Para penjaga yang berjaga di tempat itu berdiri dalam keadaan tegang, berusaha sebisa mungkin agar tidak bertemu mata dengan tuannya. Dari sorot mata, terlihat sekali  bahwa suasana hati tuan mereka sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Mereka bisa bernapas lega setelah Wang Yibo menghilang dari pandangan.

.

Wang Yibo yang awalnya ingin berenang untuk mendinginkan kepala, tiba-tiba saja niatnya berubah. Ketika langkahnya hampir sampai di pintu ganda ruangan kolam renang pribadi kini berbalik arah. Kakinya melangkah lebar menuju ke kandang hewan kesayangan. 

Melewati dua kandang milik Ares dan Aegis lalu berhenti di depan pintu kandang Achilesnya.

Woo Do Hwan yang  tengah terkantuk-kantuk menunggu Xiao Zhan bermain dengan Achiles, terlonjak kaget saat melihat kedatangan Wang Yibo. Ia segera berdiri dan memberi hormat. "Tu-Tuan Wang."

Wang Yibo melewati Woo Do Hwan, mengabaikan keberadaan pria itu sepenuhnya. Karena atensinya saat ini hanya tertuju pada sosok pria yang tertidur pulas dengan kepala bersandar di tubuh Achilesnya.

"Oh, ya, Tuhan, Zhan," gumam Woo Do Hwan ketakutan saat melihat Xiao Zhan tertidur dengan bersandar pada tubuh Achiles. Niat hati ingin membangunkan Xiao Zhan, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa ketika sang pemilik sudah berada di tempat ini.

Tatapan mengerikan berkilat menatap Xiao Zhan yang terlihat nyenyak dan nyaman. Wang Yibo menendang kaki Xiao Zhan dengan sedikit keras.

"Get up!"

"Hngg, pergilah, Ge, aku masih ngantuk." Xiao Zhan melenguh kesal karena tidurnya terganggu. Ia malah menyamankan tidurnya dengan menekuk kedua kakinya. "Achiles," gumamnya sembari menggaruk tubuh kekar si kucing belang.

Melihat hal itu kendali diri seorang Wang Yibo tidak tertolong lagi. Ia murka. Ia meraih sebuah timba berisikan air yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri, lalu menyiramkannya ke arah Xiao Zhan.

BYUURR!

"Huwaaaa!! Hujan!! Achiles, berlindung, hujan tur---" Teriakannya terhenti ketika netranya terbuka dengan lebar saat menatap sosok mengerikan yang berdiri di depannya. "Achiles, daddymu datang," cicitnya seraya nyengir ketakut0an, dan spontan saja ia merasakan sesuatu yang hangat mengalir dari tubuh bagian bawahnya. Xiao Zhan kembali ngompol. 

"Siapa yang menyuruhmu tidur di sini?!" bentaknya keras hingga suaranya menggelegar di dalam kandang.

Xiao Zhan langsung berlutut meminta maaf atas kinerjanya yang tidak kompeten. Bisa-bisanya ia tertidur di dalam kandang. Tubuhnya gemetaran hebat. "Ma-maafkan aku, Tuan!" 

Belonged To The Three MafiasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang