Bermula dari Xiao Ming, ayah Xiao Zhan, yang bekerja sebagai penjaga hewan di rumah keluarga mafia. Dia mengalami kecelakaan, dan mengharuskannya beristirahat sampai lukanya sembuh total.
Xiao Zhan akhirnya dengan terpaksa menerima permintaan dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--- Belonged to the Three Mafia ---
***
Wang Yibo memperhatikan ekspresi Wangyi yang terlihat bingung setelah memutus sambungan telepon dari Wangji. "Ada apa?" tanyanya.
Wangyi menoleh menatap Wang Yibo. Mata ambernya menyiratkan keraguan. "Wangji mengatakan kita harus segera kembali ke rumah .... Dia bilang putra Xiao Ming berbahaya."
"Apa?! Apa maksudnya dengan berbahaya? Apa putra Xiao Ming berani melukai hewan peliharaan kita?!" raung Wang Yibo dengan ekspresi dipenuhi kebengisan.
"Entahlah. Kita akan tahu setelah kembali ke rumah. Ayo."
.
Sementara itu di kediaman para mafia, hari telah menjlang siang. Usai memandikan dan memberi makan Ares milik Wangji, Xiao Zhan berpindah tempat menuju ke kandang Aegis, singa milik Wangyi.
"Ayo cepat masuk, kenapa kau diam saja di situ?" tanya Wangji saat melihat Xiao Zhan berdiri mematung di depan pintu kandang Aegis.
Xiao Zhan menoleh menatap Wangji dengan sorot mata memelas. "A-apakah Anda akan menemaniku masuk ke dalam, Tuan?"
"Untuk apa?" tanya Wangji.
"Tentu saja untuk menjagaku!" Ia ingin meneriakkan kata-kata itu, tapi tidak bisa ia lakukan. Sembari meringis ketakutan, ia mengalihkan pandangan ke arah pintu kandang yang terbuat dari besi di depannya. "Apa si Aegis ini akan melembut seperti Ares? Ataukah ...."
Xiao Zhan menelan ludah kasar sebelum meminta Woo Do Hwan untuk membuka gerendel pintu besi itu.
Wangji menunggu dengan sabar saat Zhan terlihat ogah-ogahan masuk ke dalam kandang.
Pintu kandang terbuka lebar di depan mata, tapi Xiao Zhan tak juga bergerak dari tempatnya berdiri. Lagi-lagi ia menoleh ke arah Wangji yang sedang menatapnya tajam.
"Ada apa lagi?!"
"Tuan ... bisakah Anda masuk ke dalam terlebih dulu?"
Permintaan Xiao Zhan membuat para penjaga dan juga Woo Do Hwang terkesip mendengarnya.
"Apa?!"
"Tuan, sa-saya .... Saya tidak berani masuk ke dalam sendirian," akunya dengan suara gemetar. Tentu saja ia tak berani masuk. Tadi saja ia hampir diserang Ares jika Wangji tidak muncul di sana, Zhan tak yakin hal itu akan berbeda dengan Aegis. Apalagi Aegis adalah seekor singa yang Zhan tahu adalah rajanya hutan. Pastinya hewan itu jauh lebih agresif dari Ares. Xiao Zhan tak berani mengambil resiko dirinya menjadi santapan singa jantan. Membayangkan pulang ke rumah hanya tinggal nama membuatnya tiba-tiba merasa mual. "Ini tidak lucu. Aku belum pernah berkencan dan juga belum menikmati gaji pertamaku di sini, tetapi harus mati karena menjadi santapan raja hutan?!"
