12. Fired

1.3K 119 0
                                    

Renjun kembali sekolah seperti biasa, hari ini ada ujian disekolah.

Renjun menatap soal itu dengan serius, membaca setiap kata yang tertera disana.

Lalu menulis jawabannya, ia melakukannya dengan baik. Walaupun dengan kepala yang sedikit pusing.

Mungkin efek dia tidak sarapan pagi ini.

Kringg.....

Bel istirahat berbunyi, beberapa siswa kesal karna mereka belum selesai.

"Baik, kumpulan jawaban kalian kedepan!" Perintah Pak Sehun.

"Belom selesai loh pak..."

"Saya tidak akan memberikan waktu tambah! Jadi cepat kumpulkan kedepan!!"

Para siswa yang belum selesai hanya bisa berdecak sebal.

Sebagian siswa yang selesai langsung mengumpulkan dan pergi ke kantin.

Entah itu hasil pikiran sendiri atau hanya mengasal.

Renjun mengumpulkan kertas berisi jawabannya kedepan, dan langsung menuju kantin.

Sebenarnya, Renjun jarang pergi ke kantin. Atau lebih tepatnya tidak pernah ke kantin.

Renjun pikir itu hanya akan membuatnya boros, itulah kenapa ia tak pernah ke kantin.

Lapar? Renjun akan memakan roti yang ia bawa dari rumah.

Renjun melihat berbagai menu dan harga yang terpampang disana. Dan semua mahal.

Sebenarnya Renjun mempunyai cukup uang untuk membeli seporsi tteokbokki.

Tapi Renjun malas, dan memilih membeli roti dengan harga murah.

Setidaknya itu bisa mengganjal perutnya yang lapar dan tidak mengeluarkan banyak uang.

Renjun memakan rotinya di dekat taman sekolah.

Ditaman itu terdapat bunga kesukaan Renjun, bunga Dandelion. Dandelion dengan warna kuning cerah itu begitu cantik.

Kalian bertanya kenapa Renjun menyukai Dandelion?

Karna makna dari bunga itu begitu cantik dan indah, juga sangat kuat seperti Renjun.

Itulah kenapa Renjun menyukai bunga dandelion, bunga itu menggambarkan dirinya.

Kringgg.....

Bel masuk telah terdengar, Renjun membuang plastik bekas bungkus roti itu ke tempat sampah.

Lalu ia melangkah menuju kelasnya.

Di kelasnya terlihat sedikit ramai, Renjun kemudian masuk. Dan seperti biasa.

Hanya ada tatapan dingin, jijik dan rasa tidak suka untuk dirinya.

Renjun memilih duduk di bangkunya, menyembunyikan wajahnya pada lipatan tangan.

Ia sedikit mengantuk.

Kelas sangat ramai karna tidak ada pelajaran, alias jam kosong.

"Whuuuu!!!! Kita harus syukuran gesss" Pekik Hyunjin.

"Lah napa emang?" Tanya heran Felix.

"Pe'a, jarang-jarang matematika jamkos kan? Jadi kita harus ngerayain whuuuu!!!! Gass pusreng" Teriaknya girang.

"Temen lu jen"

"Temen lu juga btw"

Renjun yang ingin tidur sedikit terganggu oleh mereka.

"Mereka berisik banget, apa mending gue ke perpus ya?" Batin Renjun.

Ia milik jam dinding dikelasnya, Bu Tiffany tidak suka yang namanya terlambat.

Bullying | Renjun ft. Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang