7. Locked

1.3K 119 4
                                    

Renjun tengah belajar sekarang di meja belajarnya, ditemani Haechan yang terus mengoceh ditelpon.

Sesekali Haechan membuat suara-suara aneh dan candaan membuat Renjun tak bisa konsentrasi.

Renjun sepertinya harus sangat bersabar menghadapi Haechan.

Bukankah mereka cukup serasih sebagai sahabat?

Yang satunya hobi membuak kesal yang satunya memiliki kesabaran setipis tisu.

Pemandangan dan persahabatan yang indah.

"Lo tau ngga njun? Ayam di rumah nenek gue bertelur"

"Benarkah? Berapa banyak?"

"Mungkin sepuluh, tapi lo tau ngga anehnya apa?"

"Kaga, emang apa?" Tanya Renjun yang masih sibuk menulis.

"Satu dari sepuluh telur itu menetas jadi anak itik"

"Hah? Yang bener? Mana ada" Renjun tak percaya dengan ucapan sahabatnya ini.

"Yaiyalah kan cuman mimpi"

"ECHAN TOLOL!" Lihatlah, apa yang kukatakan tadi. Pertemanan yang indah.

"Lah kok ngamok?"

"Dah ah, bye!"

Telpon dimatikan sepihak oleh Renjun, ia kesal dengan sahabatnya itu.

Udah serius malah dibercandain. Tidak ramah bintang lima.

Sekitar pukul 10 kurang 15 menit, Renjun telah selesai dengan tugas-tugasnya.

Ia akhirnya merebahkan dirinya dikasur. Sesekali menjawab pesan dari temannya.

Dan dia tertidur.

◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇

Renjun bosan, sudah berapa kali kelas kosong dalam satu minggu ini?

Jika Renjun tau kalau Jamkos seperti mending ia tidak masuk sekolah dan bermain dengan Haechan.

Daripada dikelas hanya diam saja.

"Cuyy ke kantin yokk!" Ajak Felix.

"Ayok aja dah gua" Sahut Jeno.

Renjun sebenarnya juga ingin ke kantin, perutnya lapar sekali.

Namun ia malas, apalagi JenoSq akan kesana.

Renjun berusaha menghibur dirinya, haruskah dirinya ke perpustakaan?

Tapi ia sudah sering pergi ke perpustakaan Akhir-akhir ini.

"Ahh.. Mending ke ruang musik" Renjun pun pergi meninggalkan kelas.

Sedangkan Jeno menatap kosong kepergian Renjun.

"Oi Jen! Jadi ke kantin kaga?"

"Eh j-jadi lah yok" Jeno kemudian pergi meninggalkan kelas.

"Jeno kenapa sih?" Tanya Hyunjin ke Felix.

"Gatau, dah ah mending kita susul"

Renjun membuka pintu ruang musik, sedikit berdebu dan kotor.

Apakah ruangan ini jarang dimasuki? Ahh.. Renjun ingat, guru Seni musik berpulang 2 bulan lalu.

Tentu saja ruangan ini tak ada yang memasuki karna belum menemukan pengganti.

Bullying | Renjun ft. Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang