5. let's be friend

1.5K 133 0
                                    

Renjun menundukkan kepalanya, hatinya harinya mentalnya sekarang sudah hancur berkeping-keping.

Kenapa hari ini begitu menyedihkan.

Renjun masih setia memandangi indahnya bintang di didekat sungai Han.

Angin malam terus menerus berhembus, namun Renjun tak Peduli.

Rasa dingin itu tidak ia hiraukan, ia melamun.
Entah mengapa dirinya sering melamun sekarang.

"Bunda? Maafin Renjun ya. Renjun ga cerita tentang kondisi Renjun"

"Injun ga mau bikin khawatir bunda"

Netranya masih setia melihat betapa tenangnya air disana.

Tangannya mencengkram dengan kuat hasil dari rumah sakit tadi.

NEO Hospitals

Dengan ini Pasien:
Nama : Huang Renjun.
Umur : 17 tahun.
Hasil Diagnosa : Tumor otak (+)
Kondisi : Stadium 2

(Author ngarang:))

"Bunda? Kata bunda ga boleh macem-macem, kalo Renjun pergi dengan alasan ini gapapakan bun?"

"Bunda? Renjun sekarang sendiri, Renjun kangen ayah sama bunda"

"Renjun kangen di peluk kalian, Renjun pengen cerita sama kalian"

"Tapi gimana? Kita udah beda alam"

"Bunda? Renjun cape, jemput Renjun bunda"

◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇

Hari ini dikelas, Renjun hanya menyimak dengan malas pelajaran yang ada dihadapannya.

Bu Irene sedang membahas mata pelajaran fisika. Tentu saja semua orang mengantuk.

Termasuk Renjun, biasanya pemuda itu tidak akan mengantuk dalam pelajaran apapun.

Tapi tidak hari ini, rasanya Renjun ingin cepat-cepat pulang. Kepalanya terus berdenyut.

Membuat dirinya sulit berkonsentrasi. Dan hal itu membuat dirinya sedikit mengantuk.

"Kerjakan 5 soal dibawah, Ibu tinggal Sebentar"

Bu Irene pergi meninggalkan kelas entah kemana.

Renjun menatap soal yang diberikan oleh gurunya itu dengan malas.

Entahlah, dirinya sendiri malas untuk mengerjakan apapun hari ini.

Tapi demi nilai, dan demi membuat ayah dan bundanya senang dan bangga, Renjun mengerjakan tugas tersebut.

Sementara penghuni kelas yang lain malah bermain game.

Dan sisanya molor, hadehh...

Renjun mengerjakan soalnya dengan serius, Renjun itu pintar, jadi dia tak memerlukan waktu banyak.

17 menit mengerjakan soal tersebut, Renjun selesai dengan tugasnya dan menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan.

Untuk tidur, kepalanya sendari tadi terus berdenyut.

Apakah karna penyakit itu?

Bullying | Renjun ft. Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang