19. says 'Goodbye'

2.2K 96 2
                                    

Renjun bangun...

Ia menatap sekelilingnya, putih itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan ruangan ini.

Renjun mendudukkan dirinya, sesekali ia meringis. Kepalanya seakan-akan ingin pecah.

Punggungnya juga sedikit nyeri.

Renjun menyibak selimut yang menutupi dirinya.

Berjalan menuju jendela, gelap itulah langit hari ini.

Apakah ini sudah malam?

Renjun menatap indahnya kota Seoul dari atas gedung ini. Begitu cantik.

Renjun tiba-tiba teringat dengan orang tuanya... Bisa Renjun bertemu mereka?

"Bunda? Ayah? Renjun kangen kalian"

"Renjun kangen dipeluk kalian... Hikss kangen banget"

"Renjun pengen marah sama takdir... Tapi itu ga bakal ubah apapun"

"Bund? Renjun cape.. Renjun pengen dipeluk Bunda" Ucapnya lirih.

"Renjun kangen Ayah. Renjun kangen disemangatin sama Ayah"

"Renjun kangen semua hal tentang masa lalu"

"Renjun pengen balik kaya dulu... Hikss.."

Renjun mengeluarkan unek-unek nya selama ini, ia sudah mulai menyerah.

Renjun membuka jendela gedung ini, membiarkan angin malam yang dingin masuk.

Renjun tidak menghiraukan angin malam yang dingin itu menembus dirinya.

Tiba-tiba, seseorang memberi sebuah selimut untuk Renjun dari belakang.

Renjun terkejut dan membalikkan badan.

"B-bunda? Hikss ini beneran?? Ahh Renjun gila" Lirih Renjun.

Sosok Wendy itu langsung memeluk anaknya, berusaha memberi energi positif miliknya.

"Kena rasanya nyata? Renjun gila arggghh... Renjun gila bunda... Hahaha"

"Renjun ini Bunda, ini bener-bener Bunda. Bunda Wendy ke sayangnya injun" Renjun seketika menangis.

Apakah ini yang dinamakan kesempatan?

Renjun yakin, ini bukan alamnya...

Renjun tau, bahwa dirinya yang asli sedang berjuang diluar sana.

Renjun tau... Semua ini adalah mimpinya dalam komanya.

Renjun tak peduli. Selagi ia bersama bundanya ia rela tak bangun seperti putri tidur.

"Injun~ah, bunda bangga padamu... "

"Bunda makasih banget sama kamu, karna kamu masih mau bertahan sampai detik ini"

"Bunda tau.. Kamu capek"

"Bunda tau kamu pengen nyerah"

"Bunda selalu dengerin waktu kamu cerita ke bintang"

Bullying | Renjun ft. Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang