16. I Hate You!

1.5K 108 1
                                    

2 bulan berlalu...

Renjun masih terbaring koma di ruang HCU.

Jeno Jaemin tak henti-hentinya menjenguk Renjun, sebenarnya memalukan.

Seorang pembully mau menjenguk korban bullynya, bahkan ingin meminta maaf.

Setiap hari mereka berdoa untuk keselamatan Renjun, agar Renjun bangun.

Dan mereka bisa meminta maaf pada malaikat tak bersayap itu.

Hari ini, adalah hari minggu. Tentu para pelajar libur.

Begitu juga dengan dua anak kembar ini, ketika yang lain bermain entah ke mall atau nongkrong.

Mereka justru kerumah sakit bersama ayah dan ibunya.

Jeno mendekati brankar Renjun, menggenggam tangan mungil penuh lebam itu.

"Njun? Kapan lo Bangun?" Ujarnya lesu.

Yoona menepuk pelan bahu Jeno.

"Kita makan dulu yuk dikantin, kasian kamu semalem sama Jaemin ngga makan kan?"

"Tapi mom-"

"Jen, yang dibilang mommy bener. Kita makan dulu, Renjun pasti baik-baik aja kok" Potong Donghae.

Jeno akhirnya mengangguk, mereka berempat kemudian ke kantin rumah sakit.

45 menit kemudian.

Mereka sudah selesai dengan acara makannya, emm mungkin sarapan?

Keluarga Lee menuju ruangan Renjun, namun ia melihat Suho masuk kesana.

"Kenapa paman masuk dad?" Tanya Jaemin.

Jeno berjalan sedikit cepat, pintu itu tertutup.

"Kita tunggu di luar aja Jen" Perintah Yoona.

Mereka kemudian duduk di bangku, menunggu Suho keluar dari sana.

Sekitar 10 menit berlalu, Baekhyun datang dengan tergesa-gesa.

Belum sempat Jeno berdiri dan bertanya, Baekhyun sudah masuk terlebih dahulu.

Sial, kenapa dirinya dan Jaemin semakin khawatir?

15 menit berlalu, Jeno Jaemin jengah menunggu.

Ia ingin berniat menerobos pintu tersebut.

Niatnya ia kurungkan ketika melihat beberapa suster mendorong brankar Renjun keluar ruang HCU.

Bersamaan dengan itu, Baekhyun dan Suho juga ikut keluar.

"Paman!!, bagaimana keadaan Renjun?" Tanya Jaemin.

"Dia sudah siuman"

Tiga kata dari Suho membuat mereka berempat hampir menitikkan air mata.

"Sekarang dia dibawa kemana Suho?" Tanya Yoona.

"Keadaannya mulai membaik, dia sudah berhasil melawan masa kritisnya"

"Hanya perlu pengobatan dan pemulihan saja"

Jeno Jaemin tak kuasa menahan air matanya, mereka mulai mengeluarkan setetes air dari pelupuk matanya.

"Boleh kami melihatnya?" Tanya Donghae yang  diangguki Suho.

Suho berjalan menuju ruang rawat Renjun, di ikuti oleh Baekhyun dan keluarga Lee.

"Dua orang saja. Takutnya Renjun masih syok" Mereka mengangguk.

Jeno dan Jaemin menyuruh kedua orang tuanya untuk menjenguk Renjun terlebih dahulu.

Bullying | Renjun ft. Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang