3. help?

1.6K 145 6
                                    

Pagi yang cerah, seperti biasa Renjun pergi ke sekolahnya.

Hari ini ia sedikit bersemangat, ingat! Hanya sedikit!

Entahlah, tubuhnya akhir-akhir ini sangat mudah lelah dan lemas.

Renjun memasuki area sekolah, banyak orang menatapnya dengan tatapan jijik.

"Kenapa orang tuli kek dia bisa sekolah di sini?"

"Dia tuh ga lebih dari orang luck aja"

"Aduhh mata gue sakit liat kejelekannya"

"Hadehh, muak gue liat dia"

Renjun semakin menundukkan kepalanya, kenapa semua selalu saja seperti ini?

Renjun terkadang iri dengan kehidupan di novel, dimana orang dengan kekurangan lebih di sayang.

Tapi renjun tau, itu hanyalah novel. Dan novel hanyalah hasil imajinasi seseorang.

Renjun terkadang ingin menjadi seorang penulis, karna dirinya hebat dalam berimajinasi.

Hufftt... Andai saja novel adalah kehidupan nyata, dan bukanlah hasil imajinasi penulis.

Renjun sekarang sampai depan kelas.

Sesuai dengan tebakannya, Teman-temannya sudah menunggu.

"Ehh pendek! Bagi tugas Fisika!" Ucap Hyunjin.

Renjun tak menjawab, ia mengacuhkan Hyunjin dan duduk di bangkunya.

Namun saat ingin mendudukkan dirinya di bangku, seseorang menarik bangku tersebut.

Membuat Renjun terjatuh, dan rasanya sangat sakit.

"Lu denger kata Hyunjin? Bagi! Sekarang!" Bentak Jaemin.

Dengan terpaksa Renjun memberikan kertas folio miliknya.

"Jangan sampai hilang" Ucapnya lirih.

"Bacot!"

Untung saja pelajaran fisika jam terakhir, jadi mereka punya banyak waktu untuk menyalin tugas yang Renjun kerjakan.

Kring...

Sialan, itulah yang di ucapkan beberapa murid disana.

"Oii jam pertama saha?" Tanya Felix.

"Eleh bu Tiffany, katanya dia sakit jadi jam kosong" Jawab salah satu murid.

"Paling guru bk bakal ngasih tau tugasnya. Biarin ajalah, kita salin fisika dulu" Saran salah satu murid.

"Ehh bu Tiffany berapa jam?"

"Klo ga salah ampe istirahat"

Seluruh kelas lantas bersorak ria.

Jam kosong atau jamkos adalah kesukaan mereka, apalagi sampe jam istirahat.

Saat sedang asiknya bersorak, seperti tebakan mereka. Seorang guru bk datang ke kelas.

"Ehh kalian malah sorak sorak! Duduk!"

Mereka kemudian duduk dengan terpaksa.

"Jadi disini bapak bawa titipan tugas dari Bu Tiffany, kerjakan hal 25 sampai 27"

"Dikumpulkan! Paham kalian!"

"Paham pak!"

"Baik saya tinggal, jangan lupa dikerjakan! Sampai ada yang ketahuan di kantin atau keluar dari kelas saya hukum hormat bendera 1 jam!"

Semuanya bergidik ngeri, hukumannya sedikit tidak ramah untuk perempuan tentunya.

Setelah mengucapkan amanah dari bu Tiffany, guru bk tersebut melenggang pergi.

Bullying | Renjun ft. Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang