Marsha-5

163 17 3
                                    

Assalamu'alaikummm

Selamat datangg kembalii
Gimana kabarnyaa??

Kalau baik alhamdulillah kalau ga baik ya udah nikmatin aja okee hehehe.

Oke kita lanjut ya gess
Tapi jangan lupa follow yaa

Happy Reading okeee👌👌

*****

Ketika kesetiaan sudah tidak ada artinya, maka perpisahan adalah jalan keluarnya.

*****

Satu bulan berlalu, menurut Marsha semua sama saja. Dia yang masih berusaha mempertahankan hubungannya agar kakaknya dan Rendra tidak bisa bersama lagi. Masih berusaha.

Seperti sekarang, Marsha tengah duduk di kantin dengan Rendra dan teman-temannya. Selama belakangan ini Marsha merasa Rendra dan Kakak jarang sekali bertemu. Entahlah kenapa.

"Sha, lu jadi ikut nyanyi itu kan?" tanya Dita membuka pembicaraan, sedangkan Marsha hanya mengangguk saja.

"Marsha mau ikut di event itu?" Kini Adit yang bertanya, memang beberapa hari lagi sekolah mereka akan ada event untuk merayakan hari jadi sekolah.

"Emang lu bisa nyanyi?" celetuk Geri membuat Marsha mendengus kesal.

"Ga bisa Kak, gue bisanya makan. Jadi gue ikut aja, siapa tau nanti berhadiah," jawab Marsha santai tapi nyeleneh. Jawaban Marsha itu membuat Geri terkekeh. Dan dihadiahi tatapan tajam Rendra.

"Kamu mau ikut nyanyi? Kok ga bilang ke aku?" Kini Rendra yang bertanya.

"Kakak kan akhir-akhir ini sibuk, jadi mau aku bilang pun ga akan kakak respon dengan baik kan." Jawaban Marsha membuat Rendra diam.

"Tapi kamu kan bisa ngomong waktu kita jalan kemarin," ujar Rendra tak mau kalah.

Marsha menghela napas pelan, "ngomong gimana. Kemarin aja kamu main hp mulu kan, jadi ya udah buat apa aku ngomong."

"Iya, tapi kan bisa....." Ucapan Rendra terpotong begitu saja dengan pertanyaan yang Adit lontarkan.

"Sejak kapan lu bisa nyanyi sha?" Potong Adit. Karena, ia tau situasinya tidak baik-baik saja.

Sedangkan Marsha menghela napas pelan, bagaimana mereka akan tau. Orang mereka semua kenal Marsha baru-baru ini juga.

Marsha memang memiliki bakat bernyanyi mulai kecil. Marsha kecil dulu sering sekali bernyanyi, entah di acara ulang tahun atau acara lainnya. Saat SMP juga ia pernah memenangkan lomba bernyanyi tingkat nasional dan hal itu membuat nya dikenal oleh seluruh sekolah. Ketika masuk SMA Marsha sedikit mengurangi itu semua karena ia hanya ingin fokus dengan pelajarannya. Jadi tidak heran kalau suara Marsha dikategorikan merdu.

"Sejak dinosaurus di katakan musnah kak," Jawab Marsha untuk pertanyaan Adit tadi.

"Hah? Berarti lu udah tua dong." Respon tak terduga dari Adit ini membuat Dita melayangkan tisu ke arahnya.

Bagaimana ada manusia seperti Adit ini, candaan Marsha pun di anggap fakta. Dita menatap tajam, ia sudah kesal karena Rendra dan sekarang ditambah sikap Adit tadi.

Marsha linandi [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang