Marsha-21

84 3 4
                                    

Haii, Assalamu'alaikumm..

Jumpa lagi kita, apa kabarr ???
Semoga selalu baik

Maaf bangett kalau up nya lamaaaaaa
Soalnya ga sempett kkaaa😃

Maaf yaaa

Okee mari kita lanjutt.....

Happy Reading👌👌

*****

Matahari menyapa menggantikan terangnya rembulan, aktivitas orang-orang kembali di lakukan setelah berehat semalaman.

Sama seperti Marsha yang kini telah duduk manis di bangku kelas dengan menelangkupkan kepala di atas lipatan tangannya. Kondisi kelas yang sepi memang sangat nyaman digunakan untuk tidur, bukan ??

"Pagi Acha!!" pekik seorang gadis yang baru saja masuk ke dalam kelas.

Ekspresi Marsha berubah ketika mengangkat wajah dan melihat siapa yang memanggilnya.

"Berisik Dita, masih pagi juga udah teriak-teriak." Si pelaku hanya tersenyum memamerkan deretan giginya, kemudian duduk di bangku depan Marsha dan beralih menatap Marsha yang kini sudah terduduk tegak.

"Salah siapa masih pagi juga udah tidur, begadang lu semalam?"

Pertanyaan Dita membuat Marsha mengingat kejadian semalam, kejadian yang seharusnya tidak perlu ia ketahui.

Flashback

Marsha terbangun dari tidurnya karena ia merasa kerongkongan nya kering, ia menatap meja nakas disebelahnya yang kosong, sepertinya ia lupa mengambil minum tadi sebelum tidur.

Matanya beralih menatap jam dinding yang menunjukkan pukul satu dini hari, ia mengumpulkan nyawanya sejenak kemudian beranjak menuju dapur.

Langkah Marsha terhenti di depan kamar Yola, sayup-sayup ia mendengar suara yang seharusnya ia tidak perlu dengar.

"Katanya masih ga bisa nerima ini semua, tapi kalau begituan diterima dengan baik."
Marsha melanjutkan jalannya menuju dapur untuk mengambil minum.

Setelah di rasa sudah cukup ia minum, Marsha kembali menuju kamarnya namun di pertengahan tangga ia berpapasan dengan Rendra yang penampilannya sedikit berantakan dengan tampang terkejut.

Marsha tak menghiraukan nya, ia melewati Rendra begitu saja. Namun ia berhenti sejenak di samping Rendra, "minimal kecilin suaranya, ganggu."

Flashback

"Woii!!" seru Dita membuyarkan lamunan Marsha.

"Paan sih, perasaan lu hobi banget deh kagetin gue," kesal Marsha karena temannya yang satu ini suka sekali mengagetkan nya.

Bukannya merasa bersalah, Dita hanya cengengesan melihat Marsha yang kesal. "Maap yaaa, habisnya lu kenapa melamun pagi-pagi gini? Gue takutnya lu kesambet."

Tidak menjawab, Marsha malah melanjutkan tidur mengabaikan Dita yang memandangnya dengan pandangan bingung.

Tak sadar kini Kila sudah duduk disamping Dita dengan pandangan bertanya, Dita yang dipandang seperti itu hanya mengedikkan bahunya, ia juga tak tau kenapa temannya yang satu ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marsha linandi [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang