Marsha-11

158 11 5
                                    

Haii semuaa
Assalamu'alaikummm....

Gimana hari hari nya??
Senang semua kah??
Pasti seneng donggg

Oke aku lanjutin yaaa

Happy Reading gesss👌👌

*****

Pranggg

Suara benda jatuh tersebut membuat Yola segera menjauhkan badannya dari Rendra dan melihat ke arah suara tadi berasal.

Yola terpaku, jantungnya berdetak semakin kencang ketika melihat siapa yang tengah berdiri mematung disana.

Marsha tengah berdiri mematung, matanya sontak saja berkaca-kaca melihat apa yang baru saja terjadi di depannya. Kotak bekal yang sempat ia bawa dengan hati senang, kini sudah jatuh bersatu dengan tanah. Bukan hanya Marsha, disana juga ada teman Marsha dan teman Rendra yang juga tengah mematung.

Marsha menatap nyalang kedua manusia di hadapannya yang tengah melihat ke arahnya dengan pandangan kaget. Begitupun dengan kedua teman Marsha, mereka tak percaya dengan apa yang mereka lihat baru saja. Bagaimana bisa mereka berdua, berciuman. Yang lebih parahnya mereka melakukannya di lingkungan sekolah.

"Cha, aku bisa jelasin. Ini semua ga seperti yang kamu pikirkan," ucap Rendra membuka pembicaraan. Namun Marsha masih diam dengan air mata yang turun dengan deras.

"Jadi, semua itu masih berlanjut, ya kak? Bahkan sampai separah ini?" tanya Marsha lirih, dia menatap keduanya dengan pandangan penuh kekecewaan.

Rendra menggelengkan kepalanya, ia berusaha meyakinkan Marsha lagi. Sedangkan Yola kini semakin menundukkan kepalanya dalam, semuanya telah terbongkar. Ia tidak tahu setelah ini akan jadi seperti apa.

"Dengerin aku dulu, Cha."

Marsha tertawa sumbang. "Dengerin apalagi??!" Sungguh hati Marsha seakan-akan di tusuk ribuan jarum dengan waktu bersamaan. Sakit, sesak menjadi satu.

"Kenapa harus aku?!! KENAPA HARUS KAKAKKU?!!" sentak Marsha penuh penekanan.

"Kakak bisa jelasin semuanya, dek." Yola membuka suara, ia ikut berusaha membela diri.

"Mau jelasin apa lagi hah?! Jelasin kalau kalian selama ini selingkuh, gitu?!" cerca Marsha membuat Yola seketika diam seribu bahasa.

"Kalian kira aku ga tau kelakuan bejat kalian selama ini?! Aku tau semuanya. AKU TAU."

"Kalian berdua berhubungan dibelakang ku setelah beberapa bulan aku pacaran sama lo kan, Kak ?!" lanjut Marsha.

Tubuh Rendra menegang, matanya membelalak. Begitupun dengan Yola, dia seketika mengangkat wajahnya terkejut dengan ucapan Marsha baru saja. Jadi selama ini Marsha tau dan dia berpura-pura tidak tahu dan tidak terjadi apa-apa. Sungguh badan Yola seketika kaku.

Begitupun dengan kedua teman Marsha yang kini sudah menutup mulutnya, terkejut dengan fakta yang baru saja terkuak. Mereka tak menyangka jika sosok laki-laki yang mereka tau selalu meratukan Marsha dan sosok kakak Marsha yang selalu menjadi support system Marsha. Mereka saling memiliki hubungan. Yang lebih parahnya itu Marsha sudah mengetahuinya namun ia tak bercerita.

"Ka-kamu tau??"

"Aku bisa jelasin Cha. Kamu jangan marah dulu," lanjut Rendra berusaha membujuk Marsha dengan menggapai tangan Marsha.

Marsha linandi [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang