@ (12)

456 60 5
                                    

°

Jaemin pemuda pemilik senyum paling menawan dengan kepribadian ceria cenderung cerewet ditemukan meninggal dalam keadaan gantung diri dengan organ yang tak lagi utuh.

Siapa sangka dia akan meninggal secara tragis?

Hari kematian jaemin...

jam sepuluh malam Jaemin baru pulang dari sekolah dengan emosi yang menggebu-gebu membanting pintu hingga menimbulkan suara yang gaduh.

Sampai di kamar Jaemin melempar tasnya asal. Menatap nyalang foto dengan berbagai ukuran di kamarnya.

Kamar Jaemin penuh oleh foto dari pintu, jendela hingga langit-langit kamar semua penuh dengan foto. Kamarnya juga dipenuhi dengan jejeran komputer yang menampilkan seseorang.

Sorot tajamnya berubah sendu saat melihat foto yang terjatuh tangannya bergerak memungut foto itu dengan hati-hati.

Sorot tajamnya berubah sendu saat melihat foto yang terjatuh tangannya bergerak memungut foto itu dengan hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Chan ... Kenapa lu ga peka sih? "

" GUE TU SUKANYA SAMA LU BUKAN JENO, BAJINGAN!!!! " Foto yang sebelumnya dia sentuh dengan hati-hati diremas-remas.

" HAHAHAHHAHAHA " kakinya Berliuk ketengah ruangan merentangkan kedua tangannya dan tertawa keras seperti orang gila. " GUE CUMA DEKETIN JENO BIAR BISA DEKET TERUS SAMA LO!! " Serunya entah pada siapa.

Tidak ada yang tau perasaan jaemin, siapa sangka pernyata pemuda ini menaruh hati pada sahabatnya lebih dari 3 tahun berhasil tertutup rapat dengan rapi. Dia tak bisa mengungkapkannya karena jaemin tau Haechan akan menolaknya dengan alasan kamu merusak hubungan pertemanan kita blablablabla. Padahal belum tentu itu jawabannya.

Tidak sebenarnya dia tidak suka mendengar penolakan.

Jaemin tersesat, takut akan perasaannya sendiri sampai membuatnya gila.

Ditambah Ketika dia tau Haechan mendapatkan surat cinta, jaemin semakin serakah akan keegoisannya sendiri. Merasa saingannya bertambah, Saat itu juga obsesinya semakin menjadi-jadi.

Dia akan melakukan segalanya untuk mendapatkan Haechan termasuk ritual-ritual yang tabu, Anehnya satupun tidak ada yang berhasil seolah ada dinding tebal yang menghalangi dan melindunginya. Efek sampingnya malah melukai dirinya sendiri karena tidak kuat mengimbangi energi negatif.

Jaemin merobek foto Haechan yang diremas sebelumnya.

Ceklek

Matanya menatap tajam pintu yang terbuka. Siapa yang membukanya? Padahal dia sudah membunuh neneknya, apakah tidak ada waktu lain untuk mengganggunya?

FOUND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang