10. Sign Of The Time

111 16 0
                                    

Nolan terlihat masih melamun di kasurnya sembari menatap langit-langit tendanya. Ia baru kembali ke camp sekitar setengah jam lalu. Sialnya ia tak mendapatkan buruan apapun termasuk beruang hitam Netherlands.

Pikirannya masih dipenuhi dengan kabut hitam yang tadi sempat mengganggu aksi berburunya. Tadi ia memberanikan diri untuk memasuki hutan terlarang itu karena ia sempat melihat sesuatu yang membuatnya penasaran.

Tak ada yang aneh dari hutan itu saat Nolan memasukinya. Hanya saja suara-suara aneh mulai mengganggu pendengarannya. Ia mendengar suara gadis merintih kesakitan meminta tolong padanya. Tapi saat Nolan semakin memasuki hutan itu, ia tak menemukan gadis itu.

Nolan terus saja berjalan ke tengah hutan terlarang seolah-olah ada yang aura yang menyeretnya masuk kedalam sana. Satu hal gila yang Nolan lihat saat ia sampai di tengah hutan. Ia melihat Anne tengah tersenyum kearahnya dan terus mengajaknya masuk kedalam hutan. Namun, saat Anne menghilang Nolan baru tersadar jika ia tersesat.

Untung saja Lucian dan Alaric dengan cepat menemukan Nolan sebelum dirinya terjun ke jurang.

Suara-suara bodoh itu yang menuntut Nolan menuju tepi jurang yang lumayan dalam. Jika Nolan terus mengikuti suara itu mungkin ia akan mati disana.

"Apa kau sudah mendapatkan nomor untuk acara jelajah malam hari ini?" tanya Lucian pada Nolan.

Nolan menghela napasnya. "Aku tidak ikut acara itu. Akan lebih baik aku beristirahat sejenak." Nolan lalu bangkit dari kasurnya. "Bukankah aku sudah mengatakan untuk membatalkan saja jelajah malam hari ini? Aku hanya khawatir kejadian tadi juga menimpa mereka."

Alaric lalu memberikan segelas teh hangat melati pada Nolan. "Rute jelajah malam telah diubah dan tidak akan melewati hutan terlarang. Jaraknya juga tidak jauh dari camp."

Lucian lalu memberikan secarik kertas pada Nolan. "Jelajah malam kali ini akan di lakukan berpasangan. Pasanganmu adalah gadis dengan nomor yang sama seperti di kertas itu."

Nolan menghela napasnya malas. Ia membuka kertas itu dan tercetak nomor 23 di kertas itu. "Sejujurnya aku sangat malas dan terlalu lelah untuk melakukan jelajah malam. Katakan saja pada gadis bernomor urut 23 untuk menungguku di depan tendaku."

Lucian mengangguk paham. "Baiklah, beristirahat saja dulu sejenak. Aku yakin kejadian tadi membuatmu terkejut."

Alaric dan Lucian lalu keluar dari tenda dan membiarkan Nolan beristirahat sejenak. Sebenarnya Nolan tak takut, hanya saja ia penasaran mengapa hutan terlarang bisa menimbulkan halusinasi yang begitu kuat? Dan mengapa ia mengetahui jika kelemahan Nolan adalah Anne?

******

Alicia masih begitu setia menatap toples kaca didepannya yang berisikan seekor kupu-kupu berwana biru yang cantik.

Lucian memberikan kupu-kupu ini pada Alicia tadi seusai berburu dan entah mengapa kupu-kupu itu sangat mirip dengan kupu-kupu yang Alicia lihat di dalam mimpinya semalam.

"Apa kau sudah mendapatkan nomor pasangan jelajah malam hari ini?" tanya Tiana pada Alicia.

Alicia mengangguk dan mengeluarkan secarik kertas yang tadi ia ambil dari panitia. Ia mendapatkan nomor 23 dan kira-kira siapa yang akan menjadi pasangan jelajah malamnya kali ini?

"Kau mendapatkan nomor 23 dan aku mendapatkan nomor 7. Kira-kira siapa pasangan kita?" tanya Tiana sembari merangkul lengan Alicia dan mengajak gadis itu keluar tenda.

"Astaga!! Demi dewa Neptunus!! Aku berpasangan dengan Kyler. Entah aku harus senang atau sedih saat ini!?" Ujar Sira saat memperlihatkan nomor yang sama dan tercetak nama Kyler di kertas itu.

WAR OF THRONES [SEASON 2] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang