Part 28

1K 117 10
                                    

Di meja Rose dan Jennie, mereka sudah selesai makan, tapi Jennie terlihat cemberut dan merajuk karena gadis tadi.

"Eonnie, kenapa cemberut?" tanya Rose

"Aku marah sama kamu, kenapa peluk kan sama gadis tadi," jujur Jennie ketus

"Eonnie, kita udah gak ada hubungan apa apa lagi dan juga aku sama Thalia cuma temanan, wajar dong kalau ketemu cuma peluk kan aja," datar Rose merasa malas kalau Jennie sudah cemburu

Jennie yang mendengar suara datar Rose terdiam sambil menunduk kan mata, dia merasa sakit dan sesak menahan air mata nya, apa salah nya dia cemburu melihat Rose yang di peluk oleh Thalia tadi. Rose yang melihat Jennie terdiam dan menundukkan kepala hanya menghela nafas samar.

"Eonnie, Jennie eonnie," panggil Rose

"Maaf Rosie, kamu benar seharusnya aku tidak cemburu terhadap gadis tadi, seharusnya aku sadar bahwa kita nggak ada hubungan apa apa lagi," kata Jennie dengan mata berkaca kaca dan senyum tipis

Rose tidak tahu harus bicara apa lagi, dia sangat malas untuk berdebat dengan Jennie, dia beranjak dari duduk berjalan menuju kasir membayar makanan dan minuman mereka juga sahabatnya. Jennie terdiam memandang kepergian Rose, dia merutuki perkataan nya tapi hati tidak bisa berbohong bahwa dia cemburu.

"Ayo pulang," ajak Rose berdiri di samping Jennie

Jennie mengangguk berdiri dari duduk mengikuti Rose yang berjalan duluan dengan wajah dingin dan datar, Jennie benar benar merasakan sesak dan sakit melihat sikap Rose yang terlihat marah.

Mereka melewati meja Lisa cs yang tercengang melihat kepergian sahabat nya, mereka segera cepat cepat makan dan minum, setelah itu mereka pergi meninggalkan restoran mengikuti Rose dan Jennie yang berjalan menuju parkiran mobil.

Di dalam mobil hanya ada keheningan, Jennie yang melihat keluar jendela sedangkan Rose yang fokus mengemudi dengan wajah dingin nya, Jennie melirik kearah Rose yang diam sedari tadi, merasa bersalah atas apa yang dilakukan nya.

"Rosie, maafkan aku,, aku tidak akan mengulangi nya lagi," kata Jennie menunduk

Rose hanya diam saja tanpa membalas perkataan Jennie, Jennie yang tidak mendapatkan jawaban hanya bisa diam menahan sesak dan air mata, dia menoleh ke arah jendela mobil memikirkan apa yang terjadi pada nya, begitu menyakitkan sekali.

Mobil memasuki sebuah pekarangan rumah yang begitu sederhana dengan rumah yang tampak sederhana dan minimalis, tidak terlalu besar atau pun terlalu kecil.

"Turunlah" suruh Rose dingin

Jennie terkejut lalu melihat keluar jendela dengan wajah heran dan bingung nya, dia melihat Rose yang sudah keluar dari mobil sambil berbicara dengan seorang wanita paruh baya, dia akhirnya keluar dari mobil berjalan mendekati Rose.

*****

"Oi, kita kehilangan jejak si kulkas nih"

"Udah lah, pulang aja yuk.. Biarin aja deh mereka," sahut Yuju

"Yaudah yuk pulang, gue udah kenyang makan gratis sepuas nya," timpal Dahyun tersenyum senang

Lisa melajukan mobil menuju pulang kerumah, sedangkan Rose dan Jennie berada di dalam kamar yang tampak sederhana dan dari balkon kamar terlihat pemandangan yang indah. Jennie tampak senang melihat langit yang cerah dan biru, senyum nya pudar mengingat wajah dingin Rose tadi, tetap rasanya begitu menyakitkan sekali kehilangan orang yang disayangi.

Sebuah tangan memeluk perut nya dari belakang tentu Jennie tahu siapa yang memeluk nya erat, dia memejamkan mata menikmati pelukan hangat mantan kekasih nya, dia mengelus lembut tangan Rose yang melingkar di perut nya.

You Are My Hubby (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang